Selasa, 20 Maret 2018

SOAL KEMBALI PROFESIONALITAS GURU


SOAL KEMBALI PROFESIONALITAS GURU
            Masalah professionalisme dalam kaitanya dengan pembelajaran sastra tampaknya lebih mengacu pada persoalan sikap,minat, dan motivasi guru yang bersangkutan.Secara umum bahwa minat dan motivasi dapat dikatakan rata-rata oleh guru diIndonesia masih sangat kurang terhadap dunia sastra dan pembelajaranya.Dalam kurikulum 1994, misalnya telah disarankan agar pembelajaran dan sastra ecara profosonal, tetapi pada kenyataanya masih banyak guru yang tidak mengindahkan rambu-rambu tersebut jika masalah profesionalitas guru dikembangkan lebih jauh, persoalan selanjutnya akan menyangkut kinerja dan kedisiplinan para guru dalam menjalankan kewajiban terhadap profesinya.Selain itu dalam bidang apapun profesionalisme seseorang senantiasa di tunjang oleh 3 hal:
a.keahlian
b.komitmen
c.ketrampilan yang relevan
Berkaitan dengan masalah diatas supriadi mengemukakan 5 ciri pokok pada tahun 1998 agar pekerjaan dalam bidang tersebut dapat dilakukan dengan profesi.
1. Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikasi social karena diperlukan untuk mengabdi kepada masyarakat secara umum.
2. Suatu profesi menuntut keterampilan tertentu yang di peroleh melalui pendidikan dan latihan yang relative lama dan intensif.
3. Di dukung oleh suatu disiplin ilmu (a systematic body of knowledge) bukan sekedar serpihan atau hanya commonsence.
4. Ada kode etik yang menjadi pedoman berlaku anggotanya berikut sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.
5. Sebagai konsekuensi dari layanan yang diberikan pada masyarakat anggota profesi secara perseorangan maupun kelompok memperoleh imbalan financial atau matril.
Syarat-syarat administrative, dalam hal ini paling tidak terdapat 5 syarat khusus yang harus di penuhi oleh seorang guru satra yang berilmu tinggi.
1.      Seorang guru sastra yang profesional haruslah orang-orang yang harus memahami hakikat sastra dan tujuan esensial pembelajaran sastra.
Disamping itu dai harus memiliki wawasan yang luas pengetahuan kesastraan ia juga harus memilik pengertian yang mendalam mengenai tujuan pemelajarn sastra.
2.      Seorang guru sastra yang professional harus memiliki minat yang besar terhadap duni sastra itu sendiri.
Contoh:
Ia harus gemar membaca karrya-karya sastra, mendokumentasikan berbagai literature mengenai sastra dan ikuti beragam kegiatan sastra, dan secara kotinu mengikuti perkembangan sastra.
3.      Seorang guru sastra yag professional adlah orang yang memiliki pemahaman dan kemampan dalam mengapresiasikan beragam bentuk dan genre karya sastra.
Dalam kata lain ia mempresentasikan seorang pembaca kritis yang karena pengetahuanya yang luas mengenai berbagai aspek kesastraan (teori sejarah dan kritik sastra).
4.      Seorang guru sastra yang professional sosok guru ang memiliki pemahaman dan kemampuan menerapkan suatu metode atau pendekatan pembelajaran sastra.
Jadi antara aspek pemahaman dan penerapan harus berjalan seiring sejalan dan seimbang.
5.      Syarat yang tidak kalah penting bagi seorang guru sastra yang professional adalah komitmen yang tinggi terhadap pembinaan dan pengembangan apresiasi sastra, tulisan untuk para siswanya di lingkungan sekolah masing-masing.Namun akan lebih ideal jika syarat yang kelimaini juga berlaku untuk masyarakat pada umumnya.Bagaimanapun suatu cita-cita yang ideal tidak mungkin tercapai tanpa adanya kemauan dan kemampuan yang semangat dan ideal.    

Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda