Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Mei 2020

Takdir Berkenan

Jika takdir berkenan aku ingin menua bersama mu
Tapi jika takdir tidak berkenaan
Aku akan tetap mencintai mu selamanya
Harapan semuanya
Tapi menjadi pantas ketika memantaskan diri
Bukan memaksakan diri agar telihat pantas
Agar ingin mu terwujud

Selasa, 05 Mei 2020

PUISI PENDIRIAN PEJUANG


PENDIRIAN PEJUANG

Pernah ada kuntum yang tak mekar
Begitu pula buah yang tak masak
Jika nyatanya kau alasan kuatku hadir
Meskipun sekarang belum tetapi besok

Setelah rapuh, akan bangkit dan kembali berjuang
Meski berjuang sendirian itu sangat sakit
Bagaimana aku bisa berpaling
Pilihan terbaik bukanlah untuk pamit

Tak ada perjuangan sia sia bukan
Meskipun siap menerima kenyataan pahit
Terasingkan daripada menyerah pada kemunafikan
Tiga kata yang kutinggalkan untuk kau ingat

Jangan Pernah Menyerah
Pasrah bukan takdir, untuk manusia pemikir


arifinnanang8@gmail.com

Jumat, 06 September 2019

Di Gantung



Di Gantung

Daku menunggu namun masih meragu.
Memilih perih meski sulit sembuh.
Bertahan digantungkan berharap bisa berdampingan.
Ingin memilih pergi namun takut hati tersayat.
Bosan di ajak jalan belum juga jadian.
Memilih sembunyi menantang temaram..
Karena ku senang menunggu meski belum ada kepastian.

Kamis, 05 September 2019

Melankolis

 Melo

Tidak apa-apa
Semua pasti akan baik-baik saja, kawan.
jangan murung begitu.
sini, benamkan wajahmu ke dalam pelukku.
tak hangat memang, tapi bisa membuatmu sedikit lebih baik.
tapi jika kamu tetap keras kepala
Bagaimana mungkin semua akan baik baik saja jika di pelukan mu sudah ada dia

Jumat, 15 Maret 2019

Mimpi


Mimpi

Seorang di samudra, berbicara dengan samar
Bertingkah aneh
Dia bertanya kepadaku tentang cinta
Tentang kehidupan, iman dan harapan
Dia mengatakan tentang kematian
Dan hari tergelap yang akan datang

Dia menarik tali yang terikat dalam hati
Dia membawaku dengan tangannya
Dengan keadaan tersampir
Dia menari nari dalam mimpi
Dia menarikku lebih kuat,saat ku ingin pergi

Dia berkata
Datanglah kepadaku melewati tidur
Banyak hal yang ku sampaikan lewat mimpi
Ada jalan yang membawamu kepadaku
Aku akan mengambilmu dengan tangan ku

Aku tahu kau ingin pergi
Tapi kau pun akan kembali
Jalanmu telah ku sesatkan
Lihatlah kegelapan hatimu
Lihatlah kegelapan di wajahmu

Kenikmatan


Kenikmatan

Setiap nafas yang tiap detik kuhirup dan kuhembus
Mata ini kau ciptakan agar ku tahu betapa indahnya dunia
Tangan ini kau ciptakan agar ku mampu berkarya
Kaki ini kau ciptakan agar kumampu melangkah
Telinga ini kau ciptakan agar ku mampu mendengar betapa syahdunya suara-suaramu
Mulut ini kau ciptakan agar ku mampu mengucap syukur
Kau anugrahi aku akal pikiran
Itu semua semata agar aku mampu memilah
Kau ciptakan hati
Dan semua itu agar aku menyadari
Betapa banyak nikmat yang telah engkau berikan

Tanda Tanya dan Jawabannya


Tanda Tanya dan Jawabannya

Tujuan ku hidup didunia ini
Aku selalu ada dalam lima waktumu
Namun kenapa ku masih selalu terbayang dosa
Yang tak pernah ku buat namun kuingat
Ku yakin tuhan maha pemaah
Namun apakan maaf itu ada untuk ku
Tanya tanya tanya
Dan penuh tanda tanya
Dan ku tak pernah tahu jawabanya
Tak ada asa yang sia-sia
Tak ada perjuangan tanpa harapan
Tak ada daratan yang tak merindukan ombak
Begitu pun aku selalu menginginkan surga
Yang selalu di nanti penghuni dunia

Peminta


Peminta

Begitu kumal, begitu kotor
Diri ini bak secarik kain putih
Aku penuh dosa,  Aku berlumur dosa
Amat penuh dosa diri ini,  Kian besar dosa kuperbuat
Tuhan..
 Masihkah ada celah untukku
Masihkah ada ruang bagiku
Hamba meminta
Hamba memohon
Ampuni secarik kertas kumal nan kotor ini

Tuhan Ku Tak Sejalan


Tuhan Ku Tak Sejalan

Kutak pernah berfikir bahwa kau tak ada
Sedetik pun ku tak pernah mau mengingatnya
Walau terkadang ku ingat
namun terabaikan
Entah setan apa yang ada pada diriku
Hingga ku tak pernah bisa datang untuk berserah padamu
Sering ku bertanya dalam hati
Kenapa diriku begini
Hati ku dan ragaku selalu bertolak belakang
Sebenarnya hati ingin berontak
Namun raga terlalu kuat
Hanya pasrah dengan keadaan
Sembari menunggu keajaibanmu
Yang dapat mencerahkan jalanku
Mencerahkan hatiku
Untuk berserah hanya kepadamu tuhan

BERTAHAN HIDUP


BERTAHAN HIDUP

Tiada hari yang indah seperti saat ini
Saat semua tercurah dalam kata-kata
Sebuah pelik yang tiada habisnya
Kutatap selalu tanpa menunduk dengan menuntut bukti

Ketika semua tercengang melihatnya
Saat itu lah ku keluarkan semua
Meski keringat bercucuran mendera
Aku terus berusaha

Dalam harapan dan cita-cita
Maka, Ingat lah
Hidup itu bukan pilihan
Hidup itu adalah perjuangan

Dimana dan Bagaimana
Aku harus dapat bertahan hidup
Karena tuhan benci orang yang lemah
Karena tuhan lebih menyukai usaha

BERSERAH PADANYA


BERSERAH PADANYA

Cinta datangnya memang indah katanya
Namun bila belum waktunya
Nestapa yang kan menderanya
Karena tak ada daya kan menyambutnya

Tak ada rasa kan menemani nya
Dan Nista selal umembayanginya
Lara pun semakin menjadi-jadi di dalam hatinya
Sehingga menyunyikan hidupnya

Hari-harinya pun jadi gundah
Dan baginya elok itu hanya fantasi
Karena hanya janji yang tersisakan
Sering ku bertanya

Apa yang membuat mu begini
Terus menapaki jejak tanpa arti
Menyongsong hal yang tak berarti
Dan menyendiri dalam kelam ini

Tetapi kau masih sanggup tersenyum
Dan berpegang teguh pada Zat-nya yang abstrak.
Tanpa rasa duka yang menyelimutimu
Berharap Dia berikan yang terbaik pada waktunya.

Kupersembahkan Untuk-MU


Kupersembahkan Untuk-MU

Ketika kutatap mata mereka yang penuh ketulusan.
Serasa air mata ini  ingin menetes sederas mungkin.
Kuteringat ketika mereka tak mengabulkan permintaanku.
Dan secara tidak sadar terucap kata-kata kasar dari mulutku.

Aku itu sudah besar bukan anak kecil lagi.
Memangnya bapak dan ibu itu tau apa.
Pokoknya saya harus berangkat titik.
Aku ini baru dateng jadi capek dan mau istirahat.

Dan saya juga sering berbohong kepadanya demi keinginanku
Sering juga aku pergi tanpa pamit dan tidak pulang ke rumah
Dan membuat merka cemas
Ketika ku bersenang-senang di luar sana mereka panas-panasan di ladang

Ketika ku ber foya-foya menghamburkan banyak uang
Mereka bekerja keras membanting tulang
Dan tidak terasa waktu sudahlah berlalu
Tapi ku masih begitu

Berapa besar dosa yang telah ku perbuat kepada mereka
Tapi mereka masih selalu bisa tersenyum melihatku
Dan tidak ada sedikit pun rasa sesal yang mendera
Kulit  yang dulu bersih kini menjadi hitam

Rambut yang dulu hitam kini menjadi putih
Mungkin banyak orang sering berkata itu kewajiban mereka.
Tapi bagiku itu adalah hal yang tersia-siakan olehku
Mungkin aku belum bisa membahagiakan-MU dan menghapus dosa-dosa ku ini.
Tapi aku janji aku esok akan menjaga, merawat dan membahagiakanmu.

Curahan Kalbu


Curahan Kalbu

Jika lebih baik kita diam dengan rasa sayang.
Daripada selalu tersakiti dengan bayang-bayang.
Dan janganlah engkau terlalu sibuk mencari yang sempurna.
Jika yang sederhana saja mampu membuatmu bahagia.

Ketika kita punya niat baik.
Tuhan pasti berikan jalan yang terbaik.
Karena lebih baik kita menunggu orang yang tepat.
Dengan tak henti tuk dapat yang akurat.

Dari pada waktu kita, kita sia-siakan dengan orang yang salah.
Mungkin sabar itu susah.
ketulusan itu sulit.
Dan kejujuran sering kali membuat kita sakit.           

Tapi ingatlah ketika semua itu kita kerjakan dengan iklas pastilah akan bahagia.
Jika orang lain sering tertawa mungkin dia iri dengan kita.

PUISI BERANTAI MAHASISWA


PUISI BERANTAI

Pecinta :Saya akan membacakan puisi berjudul “BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU” untuk gadisku yang manis.

Pejuang :Aku akan membacakan puisi perjuangan berjudul “LEBIH BAIK MERDEKA DARI PADA TIDAK MERDEKA”.
Penjual : Dan saya akan membacakan puisi berjudul “AKU PENJUAL TELUR” buat adikku yang suka makan telur.
Pecinta :Saat bulan purnama menerangi alam Kaudatang padaku sambil tersenyum manja Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan Begitu cantiknya bagaikan ………………………
Pejuang :Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan Tak pernah kukenal istilah takut Walaupun lawan banyaknya seribu kali  Pedang di kanan belati di kiri, berselimpang ……………
Penjual :Telur mas telur ….! Kubawa keliling kampung  setiap hari,demi sesuap nasi. Telur merupakan bagian dalam hidupku,semua kujual Telur ayam, telur bebek, maupun telur …………..
Pecinta : Nikita Mirzani Kau tersenyum padaku, dan Akupun tersenyum padamu, tanda cintaku kian meraju
Malamitu,perlahan kau dekatkan bibirmu ketelingaku
Seraya berbisik ………….
Pejuang :Merdeka…!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata
MERDEKA….!
Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan kata ………….
Penjual :Teluuuuuur…..teluuuuuur…..!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur ku elus sambil berkata lirih, ayamku …………..
Pecinta :Aku cinta padamu sayang….!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkan bibir ku ke ………….
Pejuang :Teng berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan
Terlalu lama kita dijajah
Terlalu lama kita disiksa
Mulai detik ini aku harus …………..
Penjual :Bertelur sebanyak-banyaknya
Kautelahberjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan ayamku dengan seksama, dan ……………
Pecinta :Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ketubuhmu
Kemudian tubuhmu ……………………
Pejuang :Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
Dengan semangat perjuangan yang membara
Aku berada di barisan paling depan
Dengan senapan di tangan semua musuh kutembak ………………..
Penjual :Plung…… plung……
Keluar telurnya
Kuambil satu per satu dan kusimpan di ……………………
Pecinta :Matamu…
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kaupeluk  juga aku dengan mesra
Ternyata kita sama-sama ingin saling …………….
Pejuang :Membunuh…
Mereka yang menyerang darijauh
Majuuuuuu…! Seraaaaaang…!
Aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi ……………………
Penjual :Telurku…
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang ………………..
Pecinta :Dimabuk cinta…
Kita sama-sama menangis bahagia
Matamu perlahan kubersihkan dengan ………………
Pejuang :Senapan mesin yang panas…
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang
Dengan peluru-peluru yang sudah ……………….
Penjual :Membusuk…
Tidak laku dijual lagi
Oh telurku……. Oh ayamku…………..
Pecinta :Sayang…
Tidak  perlu disesalkan
Tataplah mataku kembali dan kau……………….
Pejuang :Terjang lalu hancurkan…………………..
Penjual :Telurku……… telurku……………….
Pecinta : Akan kudekatkan padamu
Tenanglah… diamlah…
Aku akan…………………….
Pejuang :Merobek-robekterus
Lempar kan semua yang kita punya
Sambil mengucapkan………………
Penjual :Teluuuuuuuur……… teluuuuuuuur……………
Pecinta :Sayangku…………………
Pejuang :Kutusuk kau sampai mati !
Aku masih punya banyak …………………..
Penjual :Telur dan ayamku…………………..
Pecinta :Aku cinta padamu sayang……………….
Pejuang :Sampai darah penghabisan hingga akhirnya…………………
Penjual :Bertelur lagi
Dan telur ayamku adalah telur ……………………….
Pecinta :Kekasihku ,kita kan selalu bersama …………….
Pejuang :Berjuang selamanya untuk ber…………………
Penjual :Teluuuuur…… teluuuuur……… begitu aku menjajakannya setiap hari



SEKIAN TERIMAKASIH

Postingan Lama Beranda