Kupersembahkan
Untuk-MU
Ketika kutatap mata mereka yang
penuh ketulusan.
Serasa air mata ini ingin menetes sederas mungkin.
Kuteringat ketika mereka tak
mengabulkan permintaanku.
Dan secara tidak sadar terucap
kata-kata kasar dari mulutku.
Aku
itu sudah besar bukan anak kecil lagi.
Memangnya
bapak dan ibu itu tau apa.
Pokoknya
saya harus berangkat titik.
Aku
ini baru dateng jadi capek dan mau istirahat.
Dan saya juga sering berbohong
kepadanya demi keinginanku
Sering juga aku pergi tanpa pamit
dan tidak pulang ke rumah
Dan membuat merka cemas
Ketika ku bersenang-senang di luar
sana mereka panas-panasan di ladang
Ketika
ku ber foya-foya menghamburkan banyak uang
Mereka
bekerja keras membanting tulang
Dan
tidak terasa waktu sudahlah berlalu
Tapi
ku masih begitu
Berapa besar dosa yang telah ku
perbuat kepada mereka
Tapi mereka masih selalu bisa
tersenyum melihatku
Dan tidak ada sedikit pun rasa
sesal yang mendera
Kulit yang dulu bersih kini menjadi hitam
Rambut
yang dulu hitam kini menjadi putih
Mungkin
banyak orang sering berkata itu kewajiban mereka.
Tapi
bagiku itu adalah hal yang tersia-siakan olehku
Mungkin
aku belum bisa membahagiakan-MU dan menghapus dosa-dosa ku ini.
Tapi
aku janji aku esok akan menjaga, merawat dan membahagiakanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar