Minggu, 25 Maret 2018

Puisi Rahasia Perpisahan


RAHASIA PERPISAHAN
Waktu selalu menjadi rahasia tuhan
Bahkan terkadang, selalu menjadi rahasia kepedihan
Rahasia yang amat memilukan
Itulah rahasia perpisahan
          Sudah cukup lama kita bersama
          Sudah cukup lama kita bercanda
Sudah cukup lama kita gila bersama karena cinta
          Dan sudah cukup lama kita tahu
Tahu pada isi hati masing-masing
Aku mencintaimu, dan kamu mencintaiku
Tetapi, waktu lama itu tak pernah membuat kita bersatu
Bersatu dalam satu kata yang membuat kita bahagia
Mungkin, ini bukan waktu untuk kita
Waktu untuk kita bisa bersatu
Masih ada banyak waktu untuk kita
Waktu untuk bisa bersatu
Hingga akhirnya
Rahasia perpisahan itu datang
          Kau harus pergi
Meninggalkan aku disekeliling keramaian orang,
Aku selalu merasa seorang diri
Mata yang menatap sendu melihat punggung
Kepergianmu                                            
Perasaan yang sangat takut melepas elok wajah mu
Tangan yang melambai lemah mengucapkan salam bisu
Dan bibir pucat yang berbisik pelan
Mengucapkan aku mencintaimu
Aku tergugu menahan kaki yang yang melemas
Aku tergugu menahan bibir yang terus bergetar
Aku tergugu menahan tangan yang terus meronta
Ingin memelukmu
Dan aku tergugu menahan hati yang terus meloncat
Ingin mengikuti mu
Aku akan menunggumu
Menunggu waktu dimana kita bisa bersatu
          dan cepatlah pulang
cepat sembuhkan semua keterguguanku
dan kembalilah di saat titik jenuhku bersamamu itu tiada lagi
ANALISIS PUISI RAHASIA PERPISAHAN
1.     Struktur batin
1)    Tema
Tentang percintaan. Dalam puisi ini menceritakan kisah dua orang pasangan yang telah lama berpacaran, namun setelah lama menjalin kasih akhirnya waktu yang memisahkannya tetapi masih saling mencintai.
2)   Rasa (feeling)
Suasana perasaan penyair dalam puisi ini adalah perasaan kesedihan karena perpisahan. Dapat dilihat dari bahasanya.
3)   Nada dan suasana
Dalam puisi ini mengandung nada kesedihan ditunjukkan oleh kalimat “Bahkan terkadang, selalu menjadi rahasia kepedihan” karena perpisahan yang terjadi menjadi suatu keosedihan yang sangat mendalam bagi dia.
4)   Amanat
Amanatnya adalah sebesar apapun cinta mu kepada pasangan mu, bila tuhan menhendaki berpisah, pasti akan berpisah juga, namun jangan menyalahkan perpisahan itu mungkin dibalik semua itu ada rahasia tuhan yang lebih baik lagi.

2.    Struktur fisik
1)    Diksi atau pemilihan kata
Penyair menggunakan diksi yang sangat mendukung tentang puisi yang bertema perpisahan. Setiap baitnya penyair menceritakan betapa haru dan sedih setelah mengalami kegagalan dalam bercinta.
2)   Pengimajian
Dalam kata “Mata yang menatap sendu melihat punggung Kepergianmu” mengandung imaji atau citraan penglihatan.

3)   Kata konkret
Dalam puisi ini mengisahkan pasangan yang saling mencintai kata yang mengkonkretkan yaitu “aku mencintaimu, kamu mencintaiku”.

4)   Bahasa figuratif
Yaitu dalam kata “Aku tergugu menahan kaki yang yang melemas” yang berarti ketidak sanggupan seorang dalam menjalani kenyataan bahwa orang yang dicintainya akan pergi.

1 komentar:

Goreng Ayam Marketing mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda