KAMU
Siapa
sangka engkau rembulan
Diam-diam
memiliki cahaya
Ditengah
hati yang gundah
Engkau
datang membawa kedamaian
Kamu adalah matahari malam
Selalu bersinar di dalam kelam
Menampik segala cerita buram
Itulah kamu...
Nanang Arifin
ANALISIS PUISI KAMU
1. Struktur batin puisi
1) tema
Tentang penyemangat hati. Dalam puisi tersebut
menceritakan tentang keadaan seseorang yang sedang buntu dalam berfikir, namun
tiba-tiba ada seseorang yang dianggap sebagai pencerah pemikirannya yang
awalnya dianggap sebagai manusia yang tak tahu apa-apa tapi siapa sangka dia
lah yang memberikan solusi dari segala masalahnya. Setelah kedatangannya
masalah seakan-akan menjauh.
2) Rasa (feeling)
Dalam puisi tersebut mengungkapkan perasaan
penyair tentang kebahagiaannya, ada seseorang yang datang memberi solusi terhadap
semua masalahnya.
3) Nada dan suasana
Suasananya adalah kebahagiaan yang dirasakan
karena telah datang seseorang yang membawa kedamaian bagi hidupnya, dan tidak
berlarut-larut dalam kesedihan.
4) Amanat
Amanatnya adalah jangan menganggap remeh seseorang,
siapa tahu dia adalah penyelamat abgi kehidupanmu yang tiada kau duga-duga.
2. Struktur fisik puisi
1) Diksi atau pilihan kata
Dalam pemilihan katanya sangat mewakili tentang
perasaan kegembiraannya yaitu “engkau adalah matahari malam” ketika tiada seseorang
tidak bisa memberi solusi, ternyata dia datang seperti penerang dalam hidupnya.
2) Pengimajian
Dalam kata “siapa sangka engakau rembulan”
mengimajikan bahwa dia melihat seseorang itu sebagai rembulan malam yang
menyinari kegelapan.
3) Kata konkret
Kata konkret dalam puisi ini yaitu “menampik
segala cerita buram” berarti bahwa mengkonkretkan dia benar-benar telah merasa
bahagia ketika seseorang datang, dan membuang semua kesedihan dan masalah yang
dihadapi.
4) Bahasa figuratif
Dalam puisi tersebut ada bahasa figuratif, yaitu
“diam-diam memiliki cahaya” dengan cara yang tidak biasa, penyair menyebut
seseorang itu dengan bahasa memiliki cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar