CINTA RINDU
Siapa
sangka hati merindu
Kepada
hati yang lagi sendu
Selalu
bermain wajah indahmu
Di
dalam bayang berbisik kalbu
Aku mau melihat rindu
Disana pasti ada cinta
Cinta yang selalu tinggi bertahta
Hanya
untuk dikau disana
Nanang Arifin
ANALISIS PUISI CINTA RINDU
1. Struktur batin puisi
1) Tema
Tentang percintaan dan kerinduan. Perasaan
seorang wanita yang sedang merindukan mantan kekasihnya yang baru saja
meninggalkannya.
2) Rasa (feeling)
Perasaan penyair ingin mengungkapkan isi hatinya
tentang rindu yang dirasakannya, tapi apalah daya seorang yang dirindukannya
hanyalah seorang mantan kekasih. Bila ada rindu pasti ada cinta, maka dibalik
kerinduannya itu dia masih memendam perasaan cinta kepada mantan kekasihnya.
3) Nada dan suasana
Menggambarkan suasana yang sedih, karena ketika
hati sedang sendu, kerinduan ikut dirasakannya. Rasa senang dilihat dari kata
“selalu bermain wajah indahmu” berarti dia masih suka teringat tentangnya.
4) Amanat
Amanatnya adalah siapa bilang rindu mantan itu
salah, jangan malu bila merasa rindu kepada sesorang, ungkapkan saja walaupun
sedang patah hati.
2. Struktur fisik puisi
1) Diksi atau pemilihan kata
Pemilihan katanya sangat mewakili setiap orang
yang sedang merasakan rindu, kadang merasa sedih tapi ada bahagia jugaa.
2) Pengimajian
Dalam puisi ini terdapat imaji khayalan dalam
kata “selalu bermain wajah indahmu” berarti dia sedang mengahayal atau
memikirkan sesorang yang sedang ia rindukan. Ada juga pengimajian penglihatan
dalam kata “aku mau melihat rindu” berarti dia ingin melihat rindu, karena di
balik kerinduan itu pasti ada cinta yang tersembunyi.
3) Kata konkret
Dalam kata “siapa sangka hati merindu”
mengkonkretkan bahwa ia memang benar-benar sedang merindukan sesorang.
4) Bahasa figuratif
Dalam kata “kepada hati yang lagi sendu” berarti
ketika hatinya sedang sedih dia masih saja merasakan rindu yang mendalam kepada
seseorang.
1 komentar:
Posting Komentar