PENYUSUNAN BUKU TEKS
A.
Buku Teks dan Kurikulum
Buku teks berkaitan erat sekali dengan dengan kurikulum. Keeratan
hubungan buku teks dan kurikulum dapat diumpamakan, digambarkan, atau
dibandingkan dengan hubungan antara ikan dan air atau air dan tebing.
1. Kurikulum mendahului Buku Teks
Pendapat yang paling logis adalah Kurikulum
mendahului buku teks. Setelah kurikulum ditetapkan atau diumumkan oleh pihak
berwenang para pengarang menulis buku teks yang relevandengan kurikulum.
2. Buku Teks mendahului Kurikulum
Buku teks dianggap bermutu yang ditulis oleh
pakar dibidangnya dijadikan dasar dan pedoman dalam penyusunan kurikulum.
Bahkan mungkin penulis buku teks tersebut ditugasi sebagai penyusun kurikulum
agar yang bersangkutan dapat menerjemahkan idenya pada kurikulum.
3. Buku Teks dan Kurikulum serentak diumumkan
Penyusunan buku teks sejalan dan bersamaan
kurikulum. Dalam penggodokannya memang ada dua kemungkinan, kurikulum disusun
dulu kemudian disusun buku teks atau berdasarkan buku teks disusun kurikulum.
Bila cara ini digunakan antara buku teks dan kurikulum sudah terdapat hubungan
yang sangat erat.
4. Buku Teks dan Kurikulum lahir sendiri-sendiri
Buku teks disusun tersendiri kemudian diterbitkan
mugkin mendahului atau sesudah adanya kurikulum yang berlaku. Dalam situasi ini
mungkin terjadi tidak ada persesuaia atau pertentangan. Akibatnya jangankan
saling menunjang sama arah, bila hal ini terjadi maka rasanya sia-sialah
keberadaan buku teks.
Menurut Crown, Stevens
maupun Tarigan ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku teks,
yaitu :
a. Tujuan
c. Bobot
d. Urutan
e. Metodologi
pada kurikulum 1984, dapat kita lihat Garis-Garis Besar Program
Pengajaran berisi butir-butir.
a.
Tujuan Kurikuler
b.
Tujuan Intruksional umum
c.
Bahan pengajaran
-
Pokok bahasan
-
Uraian
d.
Program
-
Kelas
-
Semester
-
Jam pelajaran
e.
Metode
f.
Sarana/sumber
g.
Penilaian
h.
Keterangan (kurikullum 1984)
Pada pedoman kurikulum 1984
dapat kita baca bahwa, pendekatan kurikulum tersebut tidak hanya berorientasi
pada tujuan tetapi juga kepada keterampilan proses. Keterampilan proses
menuntut proses belajar mengajar yang selalu mengikutkan siswa secara aktif
guna mengembangkan kemampuan-kemampuan siswa antara lain kemampuan mengamati,
menginterpretasikan, meramalkan, mengaplikasikan konsep, serta mengko- munikasikan
hasil penemuannya. (kurikulum, 1984 : 11).
B. DASAR-DASAR PENYUSUNANBUKU TEKS
Patokan umum yang berlaku bagi setiap buku teks meliputi:
1.
Pendekatan: keterampilan proses yang meliputi
a. Mengamati
b. Menginterpretasikan
c. Mengaplikasi konsep
d. Meramalkan
e. Merencanakan dan melaksanakan penelitian
f. Mengkomunikasikan hasil penelitian
2.
Tujuan
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotor
3.
Bahan pengajaran
4.
Program
a.
Kelas
b.
Semester
c.
Jam pelajaran
5.
Metode
6.
Sarana dan Sumber
7.
Penilaian
8.
Bahasa
Keterampilan proses untuk Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
dijabarkan sebagai berikut:
1.
Mengamati
a.
Menatap
b.
Membaca
c.
Menyimak
2.
Menggolongkan
Mencari persamaan, perbedaan atau mengelompokkan sesuatu (dapat berupa
wacana, kalimat dan kosakata
3.
Menafsirkan
a.
Menafsir
b.
Mencari dasar penggolongan
c.
Memberi arti
d.
Mencari hubungan situasi
e.
Menemukan pola
f.
Menarik kesimpulan
g.
Menggeneralisasikan
h.
Menganalisis
4.
Menerapkan
Mengunakan konsep, menerapkan konsep, kaidah bahasa dalam menyusun
sesuatu, dapat berupa penulisan wacana/karangan, surat-menyurat,
kalimat-kalimat, kata bentukan dengan memperhatikan ejaan/kaidah bahasa.
5.
Mengkomunikasikan
a.
Berdiskusi
b.
Mendklamasikan
c.
Dramatisasi
d.
Bertanya
e.
Mengarang
f.
Mendramakan/bermain drama
g.
Mengungkapkan
Tujuan pangajaran bahasa menurut Kurikulum ialah kemampuan berbahasa
(terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca dan terampil menulis).
Dengan demikian dapat disusun pedoman penyusunan buku teks untuk mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan Kurikulum 1984, sebagai berikut:
1. Pendekatan keterampilan proses
2. Tujuan kemampuan berbahasa
3. Bahan pengajaran
4. Program
5. Metode
6. Sarana/sumber
7. Penilaian
Bahan bacaan harus ;
1.
Menyeluruh
2.
Menunjang mata pelajaran lain
3.
Utuh, lengkap, bulat
4.
Bersifat keteladanan
5.
Menumbuhkan kosakata
6.
Menumbuhkan keberanian
7.
Edukatif kultural
Bahasa harus ;
1.
Sesuai dengan bahasa siswa
2.
Kalimat efektif
3.
Terhindar dari makna ganda
4.
Sederhana
5.
Sopan
6.
Menarik
Daftar Pustaka
Pradana, Panji.“Penyusunan
Buku Teks. 16 Oktober 2016. http://piiekaa.blogspot.
co.id/2012/11/penyusunan-buku-teks.html
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Telaah Buku Teks
Bahasa Indonesia. Bandung:Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar