Selasa, 20 Maret 2018

PENYUSUNAN BUKU TEKS


PENYUSUNAN BUKU TEKS

A.    Buku Teks dan Kurikulum
Buku teks berkaitan erat sekali dengan dengan kurikulum. Keeratan hubungan buku teks dan kurikulum dapat diumpamakan, digambarkan, atau dibandingkan dengan hubungan antara ikan dan air atau air dan tebing.
1.      Kurikulum mendahului Buku Teks
Pendapat yang paling logis adalah Kurikulum mendahului buku teks. Setelah kurikulum ditetapkan atau diumumkan oleh pihak berwenang para pengarang menulis buku teks yang relevandengan kurikulum.
2.      Buku Teks mendahului Kurikulum
Buku teks dianggap bermutu yang ditulis oleh pakar dibidangnya dijadikan dasar dan pedoman dalam penyusunan kurikulum. Bahkan mungkin penulis buku teks tersebut ditugasi sebagai penyusun kurikulum agar yang bersangkutan dapat menerjemahkan idenya pada kurikulum.
3.      Buku Teks dan Kurikulum serentak diumumkan
Penyusunan buku teks sejalan dan bersamaan kurikulum. Dalam penggodokannya memang ada dua kemungkinan, kurikulum disusun dulu kemudian disusun buku teks atau berdasarkan buku teks disusun kurikulum. Bila cara ini digunakan antara buku teks dan kurikulum sudah terdapat hubungan yang sangat erat.
4.      Buku Teks dan Kurikulum lahir sendiri-sendiri
Buku teks disusun tersendiri kemudian diterbitkan mugkin mendahului atau sesudah adanya kurikulum yang berlaku. Dalam situasi ini mungkin terjadi tidak ada persesuaia atau pertentangan. Akibatnya jangankan saling menunjang sama arah, bila hal ini terjadi maka rasanya sia-sialah keberadaan buku teks.
Menurut Crown, Stevens maupun Tarigan ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku teks, yaitu :
a.       Tujuan
b.      Pendekatan
c.       Bobot
d.      Urutan
e.       Metodologi

pada kurikulum 1984, dapat kita lihat Garis-Garis Besar Program Pengajaran berisi butir-butir.
a.       Tujuan Kurikuler
b.      Tujuan Intruksional umum
c.       Bahan pengajaran
-           Pokok bahasan
-           Uraian
d.      Program
-           Kelas
-           Semester
-           Jam pelajaran
e.       Metode
f.       Sarana/sumber
g.      Penilaian
h.      Keterangan (kurikullum 1984)
Pada pedoman kurikulum 1984 dapat kita baca bahwa, pendekatan kurikulum tersebut tidak hanya berorientasi pada tujuan tetapi juga kepada keterampilan proses. Keterampilan proses menuntut proses belajar mengajar yang selalu mengikutkan siswa secara aktif guna mengembangkan kemampuan-kemampuan siswa antara lain kemampuan mengamati, menginterpretasikan, meramalkan, mengaplikasikan konsep, serta mengko- munikasikan hasil penemuannya. (kurikulum, 1984 : 11).

B.  DASAR-DASAR PENYUSUNANBUKU TEKS
Patokan umum yang berlaku bagi setiap buku teks meliputi:
1.    Pendekatan: keterampilan proses yang meliputi
a.       Mengamati
b.      Menginterpretasikan
c.       Mengaplikasi konsep
d.      Meramalkan
e.       Merencanakan dan melaksanakan penelitian
f.       Mengkomunikasikan hasil penelitian
2.      Tujuan
a.       Kognitif
b.      Afektif
c.       Psikomotor
3.      Bahan pengajaran
4.      Program
a.       Kelas
b.      Semester
c.       Jam pelajaran
5.      Metode
6.      Sarana dan Sumber
7.      Penilaian
8.      Bahasa

Keterampilan proses untuk Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dijabarkan sebagai berikut:
1.      Mengamati
a.       Menatap
b.      Membaca
c.       Menyimak
2.      Menggolongkan
Mencari persamaan, perbedaan atau mengelompokkan sesuatu (dapat berupa wacana, kalimat dan kosakata
3.      Menafsirkan
a.       Menafsir
b.      Mencari dasar penggolongan
c.       Memberi arti
d.      Mencari hubungan situasi
e.       Menemukan pola
f.       Menarik kesimpulan
g.      Menggeneralisasikan
h.      Menganalisis
4.        Menerapkan
Mengunakan konsep, menerapkan konsep, kaidah bahasa dalam menyusun sesuatu, dapat berupa penulisan wacana/karangan, surat-menyurat, kalimat-kalimat, kata bentukan dengan memperhatikan ejaan/kaidah bahasa.
5.        Mengkomunikasikan
a.       Berdiskusi
b.      Mendklamasikan
c.       Dramatisasi
d.      Bertanya
e.       Mengarang
f.       Mendramakan/bermain drama
g.      Mengungkapkan

Tujuan pangajaran bahasa menurut Kurikulum ialah kemampuan berbahasa (terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca dan terampil menulis). Dengan demikian dapat disusun pedoman penyusunan buku teks untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan Kurikulum 1984, sebagai berikut:
1.      Pendekatan keterampilan proses
2.      Tujuan kemampuan berbahasa
3.      Bahan pengajaran
4.      Program
5.      Metode
6.      Sarana/sumber
7.      Penilaian
Bahan bacaan harus ;
1.       Menyeluruh
2.       Menunjang mata pelajaran lain
3.       Utuh, lengkap, bulat
4.       Bersifat keteladanan
5.       Menumbuhkan kosakata
6.       Menumbuhkan keberanian
7.       Edukatif kultural

Bahasa harus ;
1.       Sesuai dengan bahasa siswa
2.       Kalimat efektif
3.       Terhindar dari makna ganda
4.       Sederhana
5.       Sopan
6.       Menarik















Daftar Pustaka

Pradana, Panji.“Penyusunan Buku Teks. 16 Oktober 2016. http://piiekaa.blogspot. co.id/2012/11/penyusunan-buku-teks.html
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung:Angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda