Analisis Buku Teks SMA
1. Identitas
Buku
1.
Judul buku : Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri Dan Akademik untuk
SMA/MAK Kelas X Kurikulum 2013
2.
Pengarang :
Maryanto, Anik Muslikah, Nur Hayati, dan Elvi Suzanti
3.
Tahun Terbit :
2013
4.
Penerbit :
Politeknik Negeri, Media Kreatif
5.
Tempat Terbit :
Jakarta
6.
Ditujukan untuk : SMA/MAK kelas X
7.
Cetakan :
Ke-1, 2013
8.
Disusun Dengan : Minion Pro, 11 Pt
9.
Tebal Buku :
242
10. Halaman Romawi :
XIV
11. Halaman : 242
12. Ilus : 25 cm
13. ISBN :
978-602-282-487-4
(jilid lengkap)
14. ISBN :
978-602-282-100-7 (jilid 1)
2. Karakteristik
Mata Pelajaran
A. Lugas
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah, sudah
memenuhi kriteria lugas yaitu dalam hal ketepatan struktur kalimat dalam hal
ini kalimat yang digunakan sudah mewakili isi pesan atau informasi yang ingin
disampaikan dengan tetap mengikuti
tata kalimat Bahasa Indonesia. selain itu juga dalam hal keefektifan kalimat
yang dalam halini kalimat yang digunakan sederhana, efektif, kominikatif, serta
mudah dipahami. Dan selanjutnya adalah dalam hal kebakuan istilah, istilah yang
digunakan sesuai dengan KBBI dan EYD. Istilah-istilah asing yang disajikan
dicetak miring seperti nama ilmiah dan kata asing lainya.
B. Komunikatif
Pesan disajikan dengan
bahasa yang sederhana, menarik,
jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis
bahasa Indonesia sehingga mendorong peserta didik untuk mempelajari buku
tersebut secara tuntas.
C. Dialogis
dan Interaktif
Penggunaan bahasa dalam
buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 mampu memotivasi
peserta didik untuk mempelajari buku tersebut secara keseluruhan. Selain itu
juga dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis karena bahasa yang
digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hallebih
jauh, dan mencari jawabannya secara mandiri dari buku teks tersebut atau dari
sember lain.
D. Kesesuaian
dengan tingkat perkembangan peserta didik
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah bahasa
yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual peserta
didik yang secara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik melalui
gambar atau ilustrasi. Selain itu bahasa yang digunakan juga sesuai dengan
tingkat perkembangan sosial emosional peserta didik, disampaikan dengan
ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat
sampai dengan lingkungan global.
E.
Kesesuaian dengan
kaidah Bahasa Indonesia
1.
Ketepatan bahasa
Kata dan kalimat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia.
2.
Ketepatan ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu kepada
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dan kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
F. Penggunaan
istilah, simbol atau ikon
Buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 konsistensi penggunaan
istilah, simbol atau ikon sudah konsisten antar bagian dalam buku. Istilah yang
digunakan adalah istilah yang baku sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD)
dan KBBI.
3. Dasar-dasar Penyajian Isi Buku Teks
A. Teknik
Penyajian
1.
Konsistensi sistematika
penyajian
Sitematika penyajian
disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap bab, yaitu ada
pendahuluan (judul bab atau tema, peta konsep, pendahuluan bab memotivasi
siswa), bagian isi (uraian materi, bacaan, latihan, ilustrasi, gambar, dan
tugas-tugas), serta bagian penutup (rangkuman).
2.
Keruntutan konsep
Uraian materi, contoh,
dan latihan dalam hal materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki
hubungan satu dengan yang lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan
konsep-konsep dasarkeilmuan.
3.
Keseimbangan antar bab
Uraian
substansi antarbab tercermin dalam jumlah halaman, sudah proporsional dengan
mempertimbangkan KI dan KD yang didukung dengan beberapa tugas baik kelompok
maupun individu, contoh, ilustrasi atau gambar secara seimbang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing pokok bahasan.
B. Pendukung
Penyajian
1.
Bagian pendahuluan
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
bagian pendahuluan terdiri atas kata pengantar (halaman iii), prawacana
pembelajaran teks (halaman v), daftar gambar (halaman ix), daftar diagram
(halaman x), daftar isi (halaman xi).
2.
Bagian isi
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
bagian isi terdiri atas judul tema pada bab, pendahuluan atau pengantar yang
berisi tujuan yang diharapkan yaitu pencapaian kompetensi, uraian materi,
bacaan, ilustrasi atau gambar, latihan, tugas-tugas.
3.
Bagian penyudah
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/ /MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
bagian penyudah terdiri atas daftar pustaka (halaman 172), glosarium yang
berisikan daftar istilah-istilah asing yang disertai dengan arti atau
penjelasannya (halaman 175), indeks (halaman 186), dan lampiran (halaman 177).
C. Penyajian
Pembelajaran
Dalam buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah, penyajian pembelajaran
meliputi kriteria:
1.
Keterpusatan pada
peserta didik
Penyajian materi
menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajarn karena buku teks ini dibuat berdasarkan
kuriklum 2013 sehingga penyajian materi bersifat interaksi dan partisipatif
yang memotivasi peserta didik termotivasi untuk belajar secara aktif dan
mandiri.
2.
Merangsang metakognisi
peserta didik
Penyajian materi dapat
mengembangkan motivasi belajar peserta didik dan merangsang peserta didik untuk
berpikir kreatif tentang apa, mengapa, dan bagaimana mempelajari materi
pelajaran dengan rasa senang. Selain tiu juga dapat menimbulkan sikap relijius,
menmbah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan siswa dalam mengolah dan
membuat teks tertentu.
3.
Merangsang daya
imajinasi, kreasi, dan daya berpikir kritis peserta didik
Penyajian materi dapat
merangsang daya imajinasi dan kreasi berpikir peserta didik melalui ilustrasi,
analisis teks, diskusi, dan tugas-tugas.
D. Koherensi
dan keruntutan alur piker
1.
Ketertautan antar
bab/sub bab/alinea
Penyampaian pesan antar
sub bab
dengan bab lain atau sub bab
dengan antar alinea dalam sub bab
yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
2.
Keutuhan makna dalam
bab/sub bab/alinea
Materi yang disampaikan
dalam satu bab sudah mencerminkan kesatuan tema. Contoh bab atau pelajaran I
tentang teks laporan hasil observasi dengan tema “Gemar Meneroka Alam Semesta”,
maka isi wacananya pun semua berkaitan dengan alam semesta misalnya teks
Makhluk di Bumi Ini (halaman 4), Harimau (halaman 16) danlain-lain.
4. Kualitas Buku
a. Ukuran
Buku
Ukuran buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini
sesuai dengan buku dengan standar ISO, menggunakan huruf Minion pro, 11
pt, ilus 25 cm.
b. Desain
Kulit Buku
Desain kulit buku dalam
buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini
memiliki penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung
secara harmonis
memiliki irama dan sedatuan serta konsisten, menampilkan pusat pandang yang
baik sebagai daya tarik awal dari buku sudah memperjelas tampilan teks maupun
ilustrasi dan dekoratif
lainnya. Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi,
logo, dan lain-lain), proposional, seimbang dan seirama dengan tata letak isi
karena tata letak dan ukuran unsur
tata letak tipografi, ilustrasi sudah proposional dengan ukuran buku.
Penempatan unsur tata letak konsisten dalam satu seri serta memiliki warna tata
letak yang harmonis dan memperjelas fungsi buku.
1. Tipografi
Kulit Buku
1) Huruf
yang digunakan
Huruf yang digunakan menarik
dan mudah dibaca, ukuran huruf judul buku lebih dominan atau lebih besar dan
proposional dibandingkan ukuran buku, nama pengarang, dan penerbit. Warna judul
buku kontras atau lebih menonjol dari pada warna latar belakang.
2) Huruf
yang sederhana (komunikatif)
Dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini
tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf dan tidak menggunakan
huruf hias dan jenis huruf sesuai dengan huruf isi buku.
3) Ilustrasi
kulit buku
Dalam buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini, ilustrasi kulit buku menggambarkan
isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek serta memiliki bentuk, warna,
ukuran, proporsi, objek sesuai realita karena pada buku yang saya telaah ini warna yang digunakan dalam
ilustrasi kover berwarna sesuai aslinya.
c. Desain Isi Buku
1. Tata
letak isi
a) Tata
letak konsisten
Buku Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK
kelas X kurikulum 2013 yang
saya telaah memiliki penempatan unsur tata letak yang konsisten berdasarkan
pola yaitu penempatan unsur tata letak (judul, sub bab, pendahuluan
memotivasi siswa, daftar isi, dan ilustrasi) pada setiap awal bab sudah
konsisten. Pemisah antar paragraf jelas, susunan teks pada akhir paragraf
terpisah dengan jelas, berupa jarak (pada susunan teka rata kanan-kiri/blok)
atau pun dengan alenia.
b) Unsur
tata letak harmonis
Selain tata letak
isinya yang konsisten dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 ini, unsur tata letak
isisnya juga harmonis memiliki bidang cetak dan marjin yang proposional yaitu
penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan
gambar, nomor halaman) sudah tercetak secara proposional. Marjin dua halaman
yang berdampingan juga proposional karena susunan tata letak halaman genap dan
halaman ganjil berdampingan secara proposional.
c) Unsur
tata letak lengkap
Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah, judul
bab, subjudul bab, dan angka halaman disajikan secara lengkap. Judul bab ditulis
secara lengkap disertai
dengan angka bab (bab I-bab VI), penulisan sub-sub judul sudah disesuaikan
dengan penyajian materi ajar (sub-sub judul disesuaikan dengan jenis teks yang
dipelajari), penempatan nomor halaman sudah disesuaikan dengan pola tata letak
yaitu halaman genap terletak di pojok kiri bawah sedangkan halaman ganjil
terletak di pojok kanan bawah. Ilustrasi keterangan gambar (caption) mampu
memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang proposional karena
dalam buku ini menggunakan warna yang menarik yang seolah-olah sesuai
dengan objek aslinya. Keterangan gambar ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi
yang menggunakan ukuran lebih kecil daripada huruf teks.
d) Tata
letak mempercepat pemahaman
Dalam bukuBahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah, dalam
menempatkan ilustrasi pada halaman sebagian
latar belakang tidak menganggu kejelasan dan penyampaian informasi pada teks sehingga
tidakmenghambat pemahaman peserta didik. Judul, subjudul, ilustrasi, dan
keterangan gambar dalam buku yang saya telaah sudah ditempatkan sesuai dengan pola yang
sudah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi
yang disampaikan.
1.
Tipografi Isi Buku
Buku Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
tipografi isi buku tidak menggunkan terlalu banyak jenis huruf, untuk
membedakan unsur teks buku ini hanya mempergunakan variasi dan seri huruf
seperti tepat atau miring. Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif
sehingga tidak mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks atau materi. Buku
teks ini hanya menggunakan variasi huruf yang berupa huruf tebal (bold) dan
huruf miring (italic) untuk membedakan jenjang judul, subjudul, serta
memberikan penekanan pada susunan teks yang dianggap penting. Jenjang
judul-judulnya jelas, konsisten dan proposional karena tidak menggunakan
perbedaan ukuran huruf yang terlalu menonjol.
2.
Ilustrasi Isi
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
ilustrasi isi mampu mengungkapkan makna/ arti dari objek yang berfungsi untuk
memperjelas materi sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian peserta
didik pada informasi atau materi yang disampaikan. Bentuk akurat dan
proposional sesuai dengan kenyataan, bentuk ukuran ilustrasi dapat memberikan
gambaran yang akurat tentang objek yang dimaksud. Ilustrasi dalam buku tersebut
juga menimbulkan daya tarik karena keselurhan ilustrasi dalam buku sudah
ditampilkan secara serasi dengan unsur materi/isi buku yaitu judul, subjudul,
teks, dan keterangan gambar pada seluruh halaman sehingga dapat menimbulkan
daya tarik bagi peserta didik.
5.
Prinsip-prinsip Buku Kerja
A. Kesesuaian
Uraian Materi dengan KI dan KD
Buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013, materi yang
disajikan sudah sesuai dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013 untuk kelas X
yaitu tentang teks laporan hasil observasi, teks prosedur kompleks, teks
eksposisi, teks anekdot, dan teks negosiasi. Dalam buku yang saya telaah,
kesesuaian uraian materi sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1.
Kelengkapan Materi
Wacana yang disajikan
mencakup standar pembelajaran berdasar pada kurikulum 2013 di mana pembelajaran
berbasis teks. Standar pembelajaran berbasis teks tersebut mencakup tiga
kegiatan yaitu pembangunan konteks dan pemodelan teks, kerja sama membangun
teks, dan kerja mandiri membangun teks. Mulai dari pengenalan konsep sesuai
dengan tuntutan yang ada di Kompetensi Inti (KI) maupun Kompetensi Dasar (KD)
mata pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MAK. Materi dalam buku yang saya telaah menyajikan tiga kegiatan sebagai
berikut.
a.
Pembangunan Konteks dan
Pemodelan Teks
Buku yang saya telaah
kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks terdapat pada setiap pelajaran.
Dalam kegiatan ini terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD) pada kurikulum 2013. Satu kegiatan terdapat empat sampai lima tugas yang
sesuai dengan tema pada setiap pelajaran atau sesuai dengan teks yang
disajikan/dibicarakan. Pada pelajaran I yang bertema “Gemar Meneroka Alam
Semesta”, teks yang disajikan adalah jenis teks laporan hasil observasi.
Kegiatan satu terdiri dari empat tugas yang sesuai dengan KD yang ada pada kurikulum
2013 yaitu membaca teks “Makhluk di Bumi Ini”, membedah struktur teks
laporan, mengamati teks laporan yang ideal, dan memahami kalimat definisi dalam
teks laporan. Materi yang disajikan berupa teks laporan dengan topik yang
berkaitan dengan alam, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Materi yang
disajikan berupa contoh bacaan yang berjumlah enam bacaan yaitu “Makhluk Hidup di Bumi”
(halaman 5), “Sistem Peredaran Darah” (halaman13), “Harimau” (halaman 16),
struktur teks (membedah dan mengamati, halaman 7), dan kalimat definisi
(halaman 15).
Pada pelajaran II yang
bertema “Proses menjadi warga negara yang baik”, teks yang disajikan adalah
jenis teks prosedur kompleks. Kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks
ini terdiri dari lima tugas yang sesuai dengan KD pada kurikulum 2013 yaitu,
membaca, diskusi langkah-langkah teks prosedur, struktur teks prosedur,
memahami unsur kebahasaan, menganalisis bagian-bagian teks prosedur. Materi
yang disajikan berupa bacaan teks prosedur. Di mana pada kegiatan ini disediakan contoh
bacaan teks prosedur dengan judul
“Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang” (halaman 37), ada juga materi
tentang struktur teks prosedur (halaman 39), langkah-langkah membuat teks
prosedur (pada kegiatan 2 halaman 54), dan unsur kebahasaan (pada tugas 4
halaman 41). Pelajaran III yang bertema “Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi
dan Politik”, teks yang disajikan adalah jenis teks eksposisi. Kegiatan
pembangunan konteks dan pemodelan teks pada pelajaran III ini terdiri dari
tugas satu sampai tugas empat, materi yang disajikan mulai dari menghayati
hingga membedah struktur teks. Menurut saya materi yang disajikan dalam
kegiatan ini kurang sesuai terutama pada tugas empat yaitu memahami teks
tentang manfaat ekonomi jamu tradisional dengan judul bacaan “Manfaat Jamu
Tradisional” (halaman 79). Menurut saya contoh itu kurang sesuai dengan tema,
itu hanya memaparkan tentang manfaat jamu saja sedangkan tema membicarakan
tentang ekonomi dan politik.
Pelajaran IV yang
bertema “Kritik dan Humor dalam Layanan Publik”, teks yang disajikan adalah
jenis teks anekdot. Pada pelajaran ini sedikit berbeda dengan pelajaran
sebelumnya karena pada pelajaran IV ini, kegiatan pertama tentang pembangunan
konteks dan pemodelan teks dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian teks
anekdot dan isi teks anekdot baru setelah itu disajikan contoh bacaan teks
anekdot untuk dibaca, kemudian mempelajari tentang unsur-unsur teks anekdot,
struktur teks anekdot, dan siswa juga diajak untuk membuat teks anekdot dalam
bentuk dialog (halaman 107). Terdiri dari lima tugas dancontoh bacaan yang
disajikan sesuai dengan tema. Pelajaran V yang bertema “Seni Bernegosiasi dalam
Kewirausahaan”, teks yang disajikan adalah jenis teks negosiasi di mana pada
kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks ini terdiri dari tugas satu
sampaitugas empat. Seperti bab sebelumnya tugas meliputi membaca, mengamati,
mengidentifikasi, dan menjawab soal yang meliputi pengertian, struktur kaidah
kebahasaan serta mengidentifikasi tuturan dialog.
Pelajaran VI yang
bertema “Teks dalam Kehidupan Nyata”. Pada pelajaran ini berbeda dengan
pelajaran sebelumnya karena dalam pelajaran ini tidak terdapat pembangunan
konteks dan pemodelan teks, yang ada adalah pemodelan berbagai jenis teks dalam
satu tema. Pada
kegiatan ini hanya terdapat dua tugas yaitu membandingkan teks laporan dengan
teks deskripsi dan mengubah teks laporan menjadi teks prosedur kompleks, yang
mana kedua teks tersebut sudah dibahas pada pelajar atau bab sebelumnya.
b.
Kerja Sama Membangun
Teks
Buku yang saya telaah
kegiatan kerja sama membangun teks terdapat pada setiap pelajaran. Dalam kegiatan ini
terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum
2013. Kegiatan ini ada pada setiap bab atau pembelajaran I sampai dengan pembelajaran
VI, di mana dalam setiap pelajaranterdapat satu sampai lima tugas yang mana
tugas pada pembelajaran I sampai pembelajaranVI menggunakan kata perintah yang
hampir sama yaitu mulai dari perintah untuk membaca, memahami, mengamati,
mendiskusikan, menganalisis, menyusun bahkan ada juga yang sampai pada tahap
menginterpretasikan (pelajaran 1 halaman 27). Buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah, pada
kegiatan kerja sama membangun teks ini secara keseluruhan materi yang
disampaikan sudah sesuai tuntutan kompetensi dasar pada kurikulum 2013.
Tugas-tugas yang disajikan hampir semuanya sama yang membedakan hanyalah jenis
teks. Akan tetapi pada pembelajaran VI kegiatan kerja sama membangun teks hanya
terdapat dua tugas yaitu menghadapi
teks eksposisi dari dua sisi dan memecahkan persoalan dalam teks eksposisi.
c.
Kerja mandiri membangun
teks
Buku yang saya telaah
kegiatan kerja mandiri membangun teks terdapat pada setiap pelajaran. Dalam kegiatan ini
terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum
2013. Kegiatan ini ada pada setiap bab atau pembelajaran I sampai dengan
pembelajaran VI, di mana dalam setiap pelajaran terdapat empat sampai
enam tugas, yang mana tugas pada pembelajaran I sampai pembelajaranVI
menggunakan kata perintah yang hampir sama yaitu mulai dari perintah untuk
mencari contoh teks, menanggapi, membuat hingga mempublikasikan teks yang telah
dibuat.
2.
Kedalaman Materi
Tingkat kedalaman
materi dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MAK untuk setiap
tingkat pendidikan peserta didik. Dalam
buku teks yang saya telaah ini, materi disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang
menekankan pada tiga kegiatan yaitu pembangunan konteks dan pemodelan teks,
kerja kelompok membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks. Pembelajaran
berbasis teks, jadi materi yang disampaikan dalam buku teks lebih memperbanyak
contoh bacaan dan siswa dituntut aktif dalam mengamati, menganalisis,
menemukan, menyunting, menginterpretasi, memproduksi bahkan sampai
mempublikasikan. Berdasarkan hal tersebut buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini,
materi yang disajikan sudah mendalam sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013
yaitu pada KI 3 dan KI 4, KD memahami struktur dan kaidah teks (3.1),
membandingkan teks (3.2), menganalisis teks (3.3), mengevaluasiteks (3.4),
menginterpretasi makna teks (4.1), memproduksi teks (4.2), menyunting teks
(4.3), mengabstraksi teks (4.4), dan mengonversi teks (4.5). Pelajaran Bahasa
Indonesia tidak bisa terlepas dari empat aspek keterampilan berbahasa tersebut,
karena dalam buku teks yang saya telaah juga ada kegiatan membaca, berdiskusi
yang nantinya ada kegiatan mempresentasikan (aspek berbicara dan mendengarkan),
memproduksi teks (aspek menulis). Materi-materi tersebut disampaikan secara
lengkap dan mendalam sesuai dengan KI dan KD.
B. Keakuratan
Materi
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
keakuratan materi meliputi kriteria:
1.
Keakuratan konsep dan
definisi
Konsep yang disajikan
untuk mencapai KD sesuai dengan kurikulum dan materi yang disajikan sesuai
dengan peta konsep pembelajaran yang telah ditentukan. Mengenai definisi dalam
kurikulum 2013, siswa dituntut untuk mencari dan menemukan sendiri mengenai
definisi teks yang sedang dipelajari, sehingga definisi masing-masing siswa
akan berbeda, namun hal itu akan tetap sesuai dengan yang berlaku dalam bidang
ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu sastra karena adanya penjelasan dari guru dan
hasil penyimpulan bersama antara guru dan siswa mengenai definisi itu sendiri.
2.
Keakuratan fakta dan
data
Fakta dan data yang
disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik. Bacaan yang disajikan sesuai fenomena yang ada di masyarakat
sekitar siswa seperti contoh bacaan pada pelajaran teks prosedur kompleks dan
laporan hasil observasi yang menyajikan bacaanyang sesuai fakta yang ada di
lingkungan keseharian kita. Seperti langkah-langkah membuat SIM dan kartu
pelajar (pada pelajaran teks prosedur kompleks), dan laporan hasil observasi
yang menyajikan laporan-laporan bertemakan alam semesta. Selain itu juga pada
teks anekdot, eksposisi, dan teks negosiasi yang menyajikan
masalah-masalah yang terjadi di negara sendiri, budaya yang dekat dengan
masyarakat (siswa) sesuai dengan fakta dan data yang ada.
3.
Keakuratan contoh dan
kasus
Contoh dan kasus yang
disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik, karena diambil dari peristiwa atau fenomena yang terjadi di
lingkungan yang dekat dengan peserta didik. Seperti pada pelajaran I tentang
teks laporan hasil observasi, contoh bacaan dan kasus yang disajikan sesuai
dengan tema, kasus yang disajikan berupa fenomena atau gejala yang dekat dengan
lingkungan peserta didik dan dapat menambah pengetahuan peserta didik seperti
cara mengurus SIM pada teks prosedur, pengetahuan tentang ekonomi Indonesia dan
manfaat jamu tradisional pada teks eksposisi, pengetahuan tentang hukum
peradilan pada teks anekdot,
dan negosiasi penjual dan pembeli di pasar sukowati pada teks negosiasi.
4.
Keakuratan gambar,
diagram, dan ilustrasi
Gambar dan ilustrasi
disajikan sesuai dengan tema, judul bacaan, dan kenyataan. Efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik serta memberikan daya tarik yang dapat menimbulkan motivasi pada peserta
didik untuk belajar. Karena gambar dan ilustrasi disajikan dengan warna yang
menarik, sesuai kenyataan dan dirasa mampu menimbulkan rasa ingin tahu peserta
didik sesuai temayang akan dipelajari. Pada buku teksBahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013yang saya telaah ini,
secara keseluruhan keakuratan gambar dan ilustrasi sudah memadai serta dirasa
mampu memberi motivasi belajar kepada siswa akan tetapi dalam buku ini untuk diagram
sendiri tidak tersajikan.
5.
Keakuratan istilah
Istilah-istilah teknis
sesuai bidang bahasa dan sastra Indonesia. Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini
terdapat bebeapa istilah yang dirasa bisa mempersulit pemahaman siswa seperti Plurilingualisme (halaman 86), proteksionisme (halaman 89), extinct in the wild (halaman 150), dan
istilah-istilah lainnya yang terdapat dalam unsur kebahasaan baik pada teks
eksposisi, prosedur kompleks semuanya terkumpul dalam sebuah rangkuman khusus
berupa glosarium yang terdapat di akhir buku tepatnya halaman setelah daftar
pustaka (halaman 175). Semua istilah yang dianggap kurang atau belum bisa
dipahami oleh siswa semua
tercatat di sebuah glosarium berserta dengan penjelasannya. Hal itu menambah
sempurnanya sebuah buku teks pelajaran.
6.
Keakuratan acuan
pustaka
Pustaka disajikan
secara akurat, setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya. Pada buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
setiap bacaan
yang disajikan selalu disertakan acuan pustakanya, sehingga sumber yang
digunakan terlihat sangat jelas,
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hampir semua contoh bacaan (artikel)
yang disajikan dalam buku teks ini disertakan acuan pustakanya misalnya artikel
“Integrasi Asean dalam Plurilingualisme” bersumber dari Koran Tempo, “Manfaat
Jamu Tradisional” diambil dari Tribun Yogya, ada juga yang diambil dari
Kompasiana.com, situs
resmi Pemerintah Daerah DKI Jakarta http://www.jakarta.go.id,
dari
sumber samsat/kepolisian tentang tilang, dan sumber-sumber yang lain.
C. Kemutakhiran
Materi
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
kemutakhiran materi meliputi kriteria:
1.
Kesesuaian materi
dengan perkembangan bahasa dan sastra
Materi yang disajikan
aktual yaitu sesuai dengan perkembangan
keilmuan bahasa dan sastra Indonesia karena kegiatan yang disajikan sesuai
kurikulum 2013 dan tugas-tugas yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar
(KD) dan kompetensi inti (KI) dalam kurikulum 2013. Pada buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah layak
digunakan sebagai buku penunjang pembelajaran karena materi yang disajikan
sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berbasis teks.
Dalam buku tersebut terdapat tiga kegiatan utama yaitu pembangunan konteks dan
pemodelan teks, kerja sama membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks.
Pada setiap kegiatan terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan kompetensi dasar
(KD) yang telah ditentukan dalam kurikulum. Selain itu buku tersebut juga
terdapat penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan KI 1
dan KI 2.
2.
Gambar, diagram, dan
ilustrasi actual
Gambar dan ilustrasi diutamakan yang
aktual, namun juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan antara satu contoh
bacaan dengan bacaan yang lain dalam satu tema. Gambar dan ilustrasi yang
digunakan aktual karena disesuaikan dengan tema dan judul bacaan yang sesuai.
Judul bacaan yang disajikan pun aktual sesuai dengan kondisi perkembangan tahun
saat buku tersebut diterbitkan atau diciptakan. Misalnya pada bacaan Apa yang
Harus Anda Lakukan Jika Ditilang? (halaman 37), Komodo (halaman 26), Ekonomi
Indonesia Akan Melampaui Jerman dan Inggris (halaman 73), dan pada teks-teks
lainnya. Namun dalam buku teks tersebut tidak terdapat diagram.
3.
Contoh dan kasus actual
Contoh dan kasus aktual
yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia. Contoh
dan kasus yang disajikan dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini,
sudah sesuai dengan perkembangan ilmu atau realita kahidupan yang sekarang atau
realita yang dekat dengan
peserta didik karena kasus yang disajikan merupakan permasalahan atau fenomena
yang populer di kehidupan peserta didik. Seperti fenomena tentang tilang
(halaman 37) pada pelajaran teks prosedur kompleks. Bacaan tersebut aktual
karena fenomena tersebut masih terjadi disaat ini dan itu juga dapat menjadi
pengetahuan penting yang dapat menambah wawasan peserta didik.
4.
Menggunakan contoh dan
kasus di Indonesia
Contoh dan kasus yang
disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia. Misalnya kasus
tentang Tilang (halaman 37), Cara Mengurus SIM (halaman 51), Hukum Peradilan di
Indonesia (halaman 102). Kasus-kasus tersebut merupakan kasus yang terjadi di
Indonesia. yaitu tentang kasus lalu lintas, bahkan sampai kasus hukum.
5.
Kemutakhiran pustaka
Pustaka dipilih yang
mutakhir, namun tidak menutup kemungkinan dalam buku ini juga masih banyak
menggunakan referensi lama, misalnya buku Learning English
Through Generaloleh B. Cleland dan R. Evans tahun 1984, An Indroduction to
Functional Grammaroleh M.A.K Halliday tahun 1985, Menyimak sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasaoleh Hendry Guntur Tarigan1986, Retorika Modern:
Pendekatan Praktisoleh Rakhmat tahun 1999, Pragmatik dan Pengajaran Bahasa oleh Bambang Kaswanti
Purwo tahun 1984.
D. Mendorong
Keingintahuan
Dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah,
kriteria materi mendorong keingintahuan mempunyai maksud:
1.
Mendorong rasa ingin
tahu
Uraian, latihan atau
contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mempelajari,
mengerjakannya lebih jauh, menumbuhkan kreativitas, pengeta- huan baru, dan rasa
tanggung jawab terhadap materi serta pekerjaan baik secara individu maupun
kelompok. Karena dalam kurikulum 2013 pembelajaran bisa dibilang bersifat
mandiri, siswa hanya disodori bacaan dan beberapa tugas baik individu maupun
kelompok, kemudian siswa
diminta untuk menganalisis dan menemukan sendiri.
2.
Mendorong keinginan
untuk mencari informasi lebih jauh
Terdapat beberapa teks
bacaan yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi
lebih jauh. Contoh: Makhluk
diBumi Ini (halaman
5) bacaan ini bisa mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh
tentang makhluk di bumi bahwa makhluk di bumi dibedakan menjadi dua yaitu benda
mati dan benda hidup. Teknik
Membaca Puisi di Atas Pentas (halaman
61), setelah membaca ini siswa akan
merasa terdorong untuk lebih mengetahui teknik apa saja yang digunakan dalam
membaca puisi
supaya lebih baik, tentu siswa akan mencari referensi lain. Ekonomi Indonesia Akan
Melampaui Jerman dan Inggris (halaman
72), bacaan itu dirasa mampu mendorong keingintahuan peserta didik tentang
ekonomi Indonesia
sehingga peserta didik nantinya akan mencari referensi lain mengenai
perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar