Minggu, 25 Maret 2018

Laporan magang di SMP 1 sukoharjo


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Kegiatan Magang
Kegiatan magang yang dilakukan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dan sangat berpengaruh besar terhadap pengembangan wawasan mahasiswa calon pendidik yang professional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua mahasiswa STKIP dengan beban 1 SKS setiap semesternya.

Alasan penulis melakukan kegiatan magang di SMP Negeri 1 Sukoharjo untuk menambah wawasan terkait dengan dunia kerja dan ingin mengetahui secara langsung kegiatan pendidikan di SMP Negeri 1 Sukoharjo.

B.     Tujuan Program Magang
Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap propesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun secara khusus magang II bertujuaan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompotensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuaan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui:
1.        Penelaahan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru,
2.        Penelaahan strategi pembelajaran,
3.        Penelaahan sistem evaluasi,
4.        Perancangan RPP,
5.        Pengembangan media pembelajaran,
6.        Pengembangan bahan ajar,dan
7.        Pengembangan perangkat evaluasi.



C.     Manfaat Program Magang
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah dan STKIP MPL. Semua itu dijabarkan sebagai berikut :
1.    Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan :
a.              Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang manajemen dan kultur sekolah,
b.             Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun kompetensi pendagogik, kepribadiaan, dan sosial di sekolah,
c.              Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas,
d.             Mendapatkan pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya terkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah,
e.              Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah,
f.      Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah dan,
g.             Member kesempatan untuk dapat berperan sebagai mativator, fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikirn sebagai plobem solver.
2.         Manfaat bagi Sekolah Tempat Magang
Sekolah tempat magang diharapkan :
a.              Menciptakan kerja sama yang satu menguntungkan amtara sekolah tempat magang dengan STKIP MPL.
b.             Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapakan calon guru yang berdedikasi serta professional, dan
c.              Mendapatkan bantuan pemikiran tenaga ilmu dan teknologi dalam merencanakan serta pengembangan sekolah.

3.      Manfaat bagi STKIP MPL
STKIP MPL diharpkan :
a.         Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah,
b.         Mendapatakan informasi tentang proses membangun kompetensi pendagogik, kepribadian, dan social di sekolah.
c.         Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas.
d.        Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
e.         Membangun sinergitas antara sekolah dengan STKIP MPL dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu.
f.          Mendaptkan feedback tentang kompetensi akademik mahasiswa STKIP MPL, dan
g.         Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengembangan pendiddikan masyarakat.

D.    Profil Sekolah SMP Negeri 1 Sukoharjo
a.       Profil Sekolah

1.      Nama Sekolah                         :  SMP NEGERI 1 SUKOHARJO
2.  No. Statistik Sekolah / NPSN : 201120607228 / 10804914
3.  Tipe Sekolah                           :  A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
4.  Alamat Sekolah                       : Jln. Wiyata No. 107 Sukoharjo III
                                                      : (Kecamatan) Sukoharjo
                                                      :  (Kabupaten/Kota) Pringsewu
                                                      :  (Propinsi) Lampung
5.   Telepon/HP/Fax                      :  (0729)331008
6.   Email                                       :  smpnsukoharjo@yahoo.co.id
7.   Status Sekolah                        :  Negeri/Swasta  (coret yang tidak perlu)
8.   Nilai Akreditasi Sekolah         : B                  Skor      = 80
9.   Luas Lahan, dan jumlah rombel :
      Luas Lahan                             : 15.455  m2
Oval: antai  =   1       jumlah ruang pada lantai 1      : 25
      jumlah ruang pada lantai 2      : ......................
      jumlah ruang pada lantai 3      : ......................
      Jumlah Rombel                       : 25   Nilai Akreditasi Sekolah      :   B
10.       Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a.       Kepala Sekolah
No.
Jabatan
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan Akhir
Masa Kerja
L
P
1.
Kepala Sekolah
Yulianto, S.Pd.
v

53
S.1
26
2.
Waka Kurikulum
Fahrun Ali, S.Pd.
v

50
S.1
27
3.
Waka Kesiswaan
Tri Antoro, S.Pd.
v

53
S.1
18
4.
Waka Sarpras
Undang Yuliana, S.Pd.
v

53
S.1
27


b.      Visi  
Visi SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah:
“MAJU PRESTASI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA”
c.       Misi
1.         Mewujudkan prestasi akademik dan non akademik.
2.         Melaksanakan KBM dan bimbingan secara efektif dan efisien.
3.         Menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.
4.         Menumbuhkembangkan budaya tertib dan disiplin.
5.         Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru/karyawan sekolah.
6.         Membekali keterampilan hidup.
7.         Menumbuhkembangkan sikap mental positif dan kepribadian agamis.
8.         Meciptakan pelayanan prima kepada masyarakat.

d.      Tujuan Sekolah
 Tujuan SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah:
1.      Mengupayakan terwujudnya lulusan yang menjadi manusia yang   beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
a.       Melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah.
b.      Membiasakan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).
c.       Meningkatkan akhlak mulia di sekolah.
2.    Mengupayakan terwujudnya pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Sukoharjo.
a.       Memenuhi kelengapan kurikulum berbasis kompetensi Standar Nasional Pendidikan.
b.      Menghasilkan pembelajaran 2 semester setiap tahun.
c.       Melaksanakan MGMP sekolah dan Kabupaten.
d.      Pencapaian hasil kesesuaian program mulok.

3.      Mengupayakan terwujudnya kedisiplinan warga sekolah.
a.       Melaksanakan jabat tangan pagi hari sebelum memasuki halaman sekolah.
b.      Mematuhi tata tertib sekolah.
4.      Mengupayakan terwujudnya pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang cerdas dan professional.
a.       Memenuhi tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya dan professional.
b.      Menghasilkan tenaga kependidikan yang ompeten dan professional.
c.       Pencapaian tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.
5.      Mengupayakan terwujudnya strategi (model) pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.
a.       Memenuhi prinsip (model) pembelajaran terkini dan mutakhir.
b.      Menghasilkan implementasi strategi pembelajaran yang menyenangkan dan partisipatif.
c.       Pencapain ketersediaan bahan dan sumber belajar yang memadahi.
6.      Mengupayakan terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan kurikulum.
a.       Memenuhi ketersediaan media pembelajaran.
b.      Menghasilkan iklim yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
7.      Mengupayakan terwujudnya pencapaian standar ketuntasan dan kelulusan pembelajaran
a.       Menghasilkan out put (lulusan) yang cerdas, kompetitih, dan mandiri.
b.      Pencapaian juara, baik akademik maupun non akademik.
c.       Menghasilkan insan yang terbiasa hidup sehat, disiplin, berbudi pekerti luhur dan santun dalam pergaulan.
8.      Mengupayakan terwujudnya penggalangan pembiayaan yang memadahi
a.       Menghasilkan jalinan kerja sama timbal balik dengan stake holder
b.      Menghasilkan penciptaan usaha dengan pendayagunaan potensi yang ada.
c.       Pencapaian subsidi silang yang tepat sasaran.
9.      Mengupayakan terwujudnya pengembangan sistem penilaian yang valid dan reliable.
a.       Menghasilkan perangkat/instrument penilaian pembelajaran.
b.      Menghasilkan implementasi penilaian pembelajaran.
c.       Menghasilkan pedoman penilaian pendidikan.
d.      Menghasilkan implementasi tindak lanjut penilaian pembelajaran.
10.  Mengupayakan terwujudnya kegiatan kesiswaan yang dapat menggali dan meningkatkan prestasi dan potensi yang dimiliki siswa
a.       Menyelenggarakan program pengembangan diri sesuai dengan bakat dan minat siswa.
b.      Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan lomba kegiatan pengembangan diri di tingkat sekolah, kecamatan. kabupaten, provinsi.
c.       Mengikuti kegiatan pengembangan diri dalam kegiatan perayaan, festifal, dan kegiatan unjuk prestasi pada tingkat sekolah, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi.






E. Tugas dan Wewenang Pejabat Sruktural Sekolah Mitra
a. Tupoksi Kepala Sekolah
1.             Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a.         Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
b.         Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
c.         Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.
d.        Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar   dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat,  mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
e.         Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan,  seminar, diskusi dan bahan-bahan.

2.             Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a.         Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan  konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
b.         Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c.         Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga   guru dan Tata Usaha.
d.        Mengelola administrasi keuangan Rutin, R-BOS, dan Komite.
e.         Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,   mebelair.


3.             Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a.         Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b.         Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan Personalia  Pendukung  misalnya   pembina   perpustakaan,   pramuka,  OSIS,   Olah   raga.  Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c.         Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan   mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d.        Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan  sarana / prasarana  secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.

4.             Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a.         Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
b.         Melaksanakan program supervisi.
c.         Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

5.             Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a.       Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
b.      Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c.       Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d.      Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e.       Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

6.      Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a.       Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
b.      Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar  mengajar  dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,   kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.

7.      Kepala Sekolah sebagai Pendorong  (Motivator)
a.       Mampu mengatur lingkungan kerja.
b.      Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c.       Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah
     Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.        Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan
2.        Pengorganisasian
3.        Pengarahan
4.        Ketenagaan
5.        Pengkoordinasian
6.        Pengawasan
7.        Penilaian
8.        Identifikasi dan pengumpulan data
9.        Mewakili   Kepala   Sekolah   untuk  menghadiri   rapat   khususnya   yang   berkaitan   dengan  masalah pendidikan
10.    Membuat laporan secara berkala

c. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.        Menyusun program pengajaran
2.        Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3.        Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4.        Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5.        Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6.        Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7.        Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar
8.        Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9.        Mengatur pengembangan MGMP/MGBK dan koordinator mata pelajaran
10.    Melakukan supervisi administrasi akademis
11.    Melakukan pengarsipan program kurikulum

d. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.        Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),  meliputi:  Kepramukaan, Paskibraka, pesantren kilat
2.        Melaksanakan bimbingan,  pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS.
3.        menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
4.        Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5.        Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
6.        Membina dan melaksanakan koordinasi 7 K
7.        Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
8.        Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
9.        Mengatur mutasi siswa
10.    Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS
11.    Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12.    Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
13.    Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
14.    Menyusun   program  kegiatan   bakti   sosial,   karya  wisata,   dan   pameran   hasil   pendidikan   (gebyar pendidikan)

e. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.        Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2.        Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3.        Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4.        Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5.        Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan
6.        Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
7.        Menyusun laporan secara berkala

f. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.      Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
2.      Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3.      Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4.      Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5.      Mengkoordinasi dan Mengelola Kantin Sekolah.
6.      Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
7.      Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
8.      Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 7 K
9.      Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
10.  Menyusun laporan secara berkala
11.  Mengelola Kantin Sekolah

g. Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Tata Usaha
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.      Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2.      Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3.      Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4.      Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5.      Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan ketenagaan
6.      Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
7.      Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
8.      Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
9.      Penyusunan  laporan pelaksanaan secara berkala

h. Tugas Pokok dan Fungsi Wali Kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.             Pengelolaan Kelas:
a.              Tugas Pokok meliputi:
a)      Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
b)      Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c)      Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
d)     Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
b.             Keadaan Anak Didik
a)      Mengetahui jumlah (Putra dan Putri) dan nama-nama anak didik
b)      Mengetahui identitas lain dari anak didik
c)      Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
d)     Mengetahui masalah-masalah  yang dihadapi  anak didik
c.              Melakukan Penilaian
a)      Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
b)      Kerajinan, Kelakuan, dan Kedisiplinan anak
d.      Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
a)      Pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan
b)      Peringatan secara lesan dan tertulis
c)      Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
e.              Langkah Tindak Lanjut
a)      Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
b)      Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
c)      Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
2.             Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a.              Denah tempat duduk anak didik
b.             Papan absensi anak didik
c.              Daftar Pelajaran dan Daftar Piket
d.             Buku Presensi
e.              Buku Jurnal kelas
f.              Tata tertib kelas
3.             Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4.             Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5.             Pencatatan mutasi anak didik
6.             Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

i. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Bimbingan Konseling (BK)
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.             Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2.             Koordinasi  dengan wali  kelas dalam  rangka mengatasi  masalah-masalah yang dihadapi  anak didik tentang kesulitan belajar
3.             Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4.             Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5.             Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6.             Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
7.             Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8.             Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
9.             Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling
j. Tugas Pokok dan Fungsi Pustakawan Sekolah
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
1.            Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
2.            Pelayanan perpustakaan
3.            Perencanaan pengembangan perpustakaan
4.            Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
5.            Inventarisasi dan pengadministrasian
6.            Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika
7.            Menyusun tata tertib perpustakaan
8.            Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

k. Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.             Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2.             Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3.             Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium
4.             Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5.             Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6.             Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

l. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Mata Pelajaran
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
1.             Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2.             Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3.             Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4.             Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5.             Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6.             Mengisi daftar nilai anak didik
7.             Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8.             Membuat alat pelajaran/alat peraga
9.             Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10.         Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11.         Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12.         Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13.         Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14.         Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15.         Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16.         Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

m. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Piket
1.             Meningkatkan pelaksanaan 7 K  (keamanan,  kebersihan,  ketertiban,  keindahan,  kekeluargaan, kesehatan, keteladanan)
2.             Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3.             Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4.             Pada jam  ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidakmasuk   tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
5.             Mencatat beberapa kejadian: 
a.              guru dan siswa yang terlambat, 
b.             guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya,
c.              kelas yang pulang / dipulangkan sebelum waktunya,
d.             kejadian-kejadian penting lainnya
6.             Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas   sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam kelas
7.             Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk.
8.             Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing
9.             Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

n. Tugas Pokok dan Fungsi Kode Etik Tenaga Pendidik
1.             Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.             Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
3.             Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
4.             Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengembangkan diri
5.             Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
6.             Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya daripada tugas sampingan
7.             Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
8.             Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu pendidikan
9.             Menjadi teladan dalam berperilaku
10.         Berprakarsa
11.         Memiliki sifat kepemimpinan
12.         Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
13.         Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan baik dalam pendidikan
14.         Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat
15.         Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
16.         Mengembangkan profesi secara kontinu
17.         Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi

o. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga IT
1.             Mengelola dan menyediakan Informasi berkaitan dengan Data Sekolah dalam bentuk Digital.
2.             Mengelola Web Sekolah
3.             Megolah ,Mengelola dan mengupdate Dapodikmen secara berkala dan terus-menerus.
4.             Melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya























BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

A.  Pengembangan Kegiatan Akademik di Sekolah Mitra

1.    Faktor Penunjang Proses Pembelajaran
1.      Telaah Kurikulum dan Silabus

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a.       Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b.      Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globallisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan ditingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industry dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di world trade organization (wto), association of southeast Asian nation (asean) community, asia-pacific economic cooperation (apec), dan asean free trade area (afta). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi international trends in international mathematics and science study (timss) dan program for international student assessment (pisa) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan timss dan pisa. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di timss dan pisa tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c.       Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1.      Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2.      Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ metode media lainnya);
3.      Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 
4.      Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5.      Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6.      Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7.      Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8.      Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9.      Penguatan pola pembelajaran kritis.
d.      Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1.      Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2.      Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3.      Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e.       Penguatan Materi.
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1.      Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2.      Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3.      Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4.      Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk      kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5.      Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6.      Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 sekolah menengah pertama SMP N1 Sukoharjo terdiri atas:
a.    Kerangka dasar kurikulum;
b.    Struktur kurikulum;
c.    Silabus; dan
d.   Pedoman mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 sekolah menengah pertama SMP  N1 Sukoharjo merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah pertama SMP N1 Sukoharjo pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri atas:
a.    Kompetensi inti sikap spiritual;
b.    Kompetensi inti sikap sosial;
c.    Kompetensi inti pengetahuan; dan
d.   Kompetensi inti keterampilan.
1)    Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber Belajar. Langkah-langkah pengembangan silabus:
1.      Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
2.      Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
3.      Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
4.      Menentuan Jenis Penilaian.
5.      Menentukan Alokasi Waktu.
6.      Menentukan Sumber Belajar.
2)    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.


3)    Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indicator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Fungsi LKS yaitu:
a)      Meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.
b)      Memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.
c)      Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
d)     Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.
4)    Modul
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

Modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa elemen seperti: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan konsisten.

2.    Faktor Penghambat Proses pembelajaran
a.       Faktor Teknis
Sering kita lihat banyak sekali siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang diakibatkan oleh tingkat pemahaman akan pelajaran yang rendah seperti susahnya untuk lama berkonsentrasi mendengarkan paparan guru di kelas dan susah untuk memahami bacaan. Faktor ini berhubungan langsung pada kegiatan proses pembelajaran dalam memahami materi. Sehingga banyak siswa yang tidak menyenangi mata pelajaran tertentu karena memang dia tidak memahami materi yang ada dalam pelajaran tersebut.
b.      Faktor Non Teknis
Selain  tingkat pemahaman yang rendah dalam memahami materi, ada juga masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang muncul dalam diri yang sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan materi yang disampaikan pada proses pembelajaran. Contoh masalah yang muncul karena faktor ini seperti ketidaksukaan terhadap guru yang menyampaikan salah satu mata pelajaran atau lingkungan belajar yang menurutnya tidak nyaman sehingga dia tidak menyenangi pelajaran tersebut yang akhirnya dia tidak akan faham. Keengganan dalam mengikuti pelajaran membuat penolakan dalam diri terhadap apapun yang berhubungan dengan pelajaran tersebut. Sehingga sehebat apapun guru menjelaskan materi pelajaran maka tidak membuatnya menjadi mengerti akan pelajaran tersebut.

Banyak orang khususnya orang tua yang salah memahami ketika ada anak yang jelek dalam prolehan nilai selalu menganggap bahwa faktor utama masalahnya adalah tingkat pemahaman terhadap pelajaran tersebut yang merupakan faktor teknis, sehingga banyak orang tua yang memberikan pelajaran tambahan pada bimbingan belajar atau les privat dengan harapan agar anaknya lebih faham dan mendapatkan nilai bagus akan tatapi terkadang hal tersebut terasa sia-sia karena tetap saja anaknya tidak faham terhadap pelajaran tersebut karena memang anaknya tidak ingin mengikuti palajaran tersebut. Masalah utama yang muncul dalam proses pendidikan sebenarnya adalah masalah non teknis yaitu keinginan diri untuk mau mengikuti pelajaran tersebut sehingga siswa akan menemukan sendiri gaya belajarnya yang menurut sesuai maka dia akan cepat faham terhadap pelajaran tersebut.

Siswa yang dikatakan faham jika memang siswa dapat menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pelajarannya. Untuk dapat menjelaskan pelajaran yang ia terima di sekolah maka siswa harus mempunyai representasi mental di dalam diri yang menyimpan semua informasi yang pernah masuk ke dalam otak. Representasi mental ini mempunyai dua bagian yaitu asosiasi dan diasosiasi. Asosiasi merupakan kondisi dimana dirinya merasa berhubungan langsung dengan apapun yang dibayangkannya, contoh dia membayangkan bahwa dirinya sedang membayar belanjaan dengan langsung memberikan uangnya kepada pedagang. Sedangkan diasosiasi adalah kondisi dimana dia membayangkan dirinya sendiri melakukan sesuatu dan dia menjadi orang ketiga atas apapun yang dikejakan oleh dirinya dalam bayangan tersebut. Contonya dalam bayangan tersebut dia melihat bahwa dirinya dan pedagang sedang melakukan transaksi pembayaran dengan memberikan uangnya langsung ke padagang.

Representasi mental yang bagus untuk proses pembelajaran yaitu asosiasi karena dia merasa terlibat langsung dengan apa yang menjadi bayangannya. Misalnya siswa yang sedang belajar menjahit, agar cepat faham dia harus membayangkan dirinya sedang benar-benar menjahit.

3.    Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran

a.       Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) SMP Negeri 1 Sukoharjo.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.      Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.      Partisipasi aktif peserta didik.
3.      Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4.      Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5.      Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6.      Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7.      Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8.      Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013.
1.      Identitas sekolah
2.      Identitas mata pelajaran
3.      Kelas/semester
4.      Materi pokok
5.      Alokasi waktu
6.      Tujuan pembelajaran
7.      Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
KD – KI 1
KD – KI 2
KD – KI 3
            Indikator…….
            Indikator…….
KD – KI 4
            Indikator…….
            Indicator…….
8.      Materi pembelajaran
9.      Alokasi waktu
10.  Metode pembelajaran
11.  Media pembelajaran
12.  Sumber belajar
13.  Langkah-langkah pembelajaran
14.  Penilaian hasil pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang telah dibuat oleh guru SMP Negeri 1 Sukoharjo mata pelajaran Bahasa kelas VII sudah sesuai dengan komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013 di atas. memuat identitas sekolah (sekolah, mata pelajaran, Kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran metode pembelajaran, media, alat,sumber pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), penilaian (jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman penskoran).
           
b.         Telaah Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelaaran, yang pada akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan guru untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bias sama, tetapi teknik pencapiannya yang berbeda-beda.

c.       Strategi yang Digunakan Guru dengan Tujuan Pembelajaran
Dalam pengamatan kami strategi yang digunakan guru sesuai dengan tujuan yang akan di capai misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia strategi yang diguanakan adalah model discovery learning. Dengan model ini siswa di kelompokan  dalam dua kelompok, masing-masing kelompok mempunyai anggota 3 orang. Setelah itu siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas.

Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai indikator atau tujuan pembelajaran.

d.   Strategi yang Digunakan Guru dengan Materi Pembelajaran yang Digunakan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dikelas VII pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi tentang Teks Cerpen guru dalam menyampaikan materi kepada siswa menggunakan strategi atau metode ceramah, diskusi, belajar kelompok, visual, pemecahan masalah. Metode-metode sangat sesuai dengan materi pembelajaran karena dengan menggunakan metode ini bias dengan mudah membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. Selain itu metode ini bias membuat siswa lebih aktif dan menyenangkan dalam belajar.

Dalam pembelajarn tentang materi Teks Cerpen siswa terlebih dahulu menonton tayangan video dari guru, kemudian mereka dibagi kedalam beberapa kelompok dan guru memberikan sebuah fenomena permasalahan siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait fenomena yang disajikan oleh guru. Dengan metode ini siswa lebih mudah untuk berpartisipasi dalam menyumbangkan ide dan gagasan dalam membuat pertanyaan.

e.       Tujuan, Materi dengan Metode yang Digunakan oleh Guru
Tujuan adalah kompoen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran yang lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. Semua komponen itu harus bersesuaian dan digunakan untuk mencapai tujuan seefesien mungkin. Bila salah satu kompenen tidak sesuai dengan tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengamatan kami pada  mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo metode yang digunakan oleh guru sudah sesuai dengan RPP yang di buat. Guru menyesuaikan metode yang digunakan dengan jumlah siswanya, yaitu metode diskusi, ceramah, pemecahan masalah., Tanya jawab. metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

f.       Alat Peraga yang Digunakan oleh Guru dengan Materi dan Tujuan
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.

Media pembelajaran yang di pakai oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Sukoharjo sesuai dengan materi yang sedang di ajarkan. Meliputi LCD, laptop, teks bacaan cerpen berjudul “Kupu-kupu Ibu yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting untuk mendukung proses belajar siswa.

g.      Telaah Sistem Evaluasi
Pada kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan suatu model diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai.

Berdasarkan hasil pengamatan kami pada RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 1 Sukoharjo kegiatan penilaian terlihat pada tabel:

Macam penilaian
Teknik penilain
Bentuk instumen
Keterangan instrumen
Kisi-kisi
Sikap spiritual
Tes
Soal uraian
Lembar soal uraian
Terlampir
Sikap social
Non tes
Observasi
Lembar observasi
Terlampir
Pengetahuan
Tes
Pilihan ganda
Lembar pilihan ganda
Terlampir
keterampilan
Non tes
Observasi
Lembar observasi
Terlampir

Tabel 1.1 Kegiatan Penilaian
Berdasarkan hasil pengamatan yang  kami lakukan di SMP N 1 Sukoharjo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester Genap Kami menemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran adalah evaluasi tes, non tes, dan penugasan. Evaluasi ini lebih dipilih guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan  pembelajaran ini sudah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.

h.      Perancangan RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan           : SMPN 1 Sukoharjo
Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester     : VII/2
Materi pokok                    : Teks Ulasan
Alokasi Waktu     : 2 x pertemuan (80 menit)
A.    Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)  berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan menggarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
1.1    Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
2.1    Memiliki perilaku kreatif, tanggungjawab, dan santun dalam mendebatkan              sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat.
3.1    Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan.

Indikator :
3.1.1.Mengidentifikasi struktur teks ulasan
3.1.2.Mengidentifikasi ciri bahasa teks ulasan
4.1    Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan.

Indikator :
              4.1.1Menjelaskan isi teksulasan
              4.1.2Menentukan pesan moral yang disampaikan oleh penulis teks ulasan
              4.1.3Menentukan amanat yang disampaikan oleh teks ulasan

C.    Tujuan Pembelajaran
D.    Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1.      Struktur teks Ulasan
2.      Ciri kebahasaan teks ulasan
E.     Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan     : Scientifik
2.      Model              : Model Pembelajaran Discovery Learning
Sintak              : Pemberian stimulasi
                          Identifikasi masalah
                          Pengumpulan data
                          Pengolahan data
                          Pembuktian
                          Menyimpulkan
3.      Metode            : Tanya jawab, diskusi, penugasan, unjuk kerja

F.      Media dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran : 
1)      Buku cetak siswa Bahasa Indonesia kelas VIII/2
2)      Teks ulasan novel “Sang Pemimpi” Karya Andrea Hirata

 Sumber belajar:
1)      Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa.
2)      Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementrian dan Kebudayaan.
3)      Pusat Pembinaan dan Pengemangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
4)      Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Kementrian dan Kebudayaan.

G.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahulan (10 menit)
1)      Berdoa bersama
2)      Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
3)      Guru mengingatkan kembali tentang jenis-jenis teks yang telah dipelajari
4)      Guru membangkitkan motivasi peserta didik supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai
5)      Guru bertanya tentang pengertian teks ulasan
6)      Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk dapat menentukan struktur dalam teks ulasan
7)      Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk dapat menentukan ciri kebahasaan dalam teks ulasan
8)      Guru menjelaskan manfat dari pembelajaran teks ulasan

Inti (65 menit)
1)      Peserta didik membentuk kelompok 3-4 orang
2)      Peserta didik membaca teks ulasan novel “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata dengan cermat
3)      Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks ulasan untuk mengetahui pemahaman secara berkelompok
4)      Peserta didik menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks ulasan
5)      Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang struktur teks ulasan
6)      Peserta didik menanya tentang ciri kebahasaan teks ulasan
7)      Dengan dipandu oleh guru, peserta didik menegenali struktur teks ulasan: orientasi, tafsiran, evaluasi rangkuman
8)      Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali srtuktur teks ulasan novel “Sang Pemimpi” yang berupa orientasi yaitu gambaran umum karya sastra yang diulas
9)      Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali srtuktur teks ulasan yang berupa tafsiran yaitu pandangan sendiri tentang karya yang diulas
10)  Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali srtuktur teks ulasan yang berupa evaluasi yaitu penlis mengevaluasi karya, penampilan, produksi, gambaran detail yang berupa bagian ciri produksi, gambaran detail yang berupa bagian ciri dan kualitas
11)  Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan berupa rangkuman yaitu ulasan akhir dari penulis berupa simpulan.
12)  peserta didk membaca contoh analisis fitur bahasa/ciri bahasa teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
13)  peserta didk menjawab/mengajukan pertanyaan tentang ciri kebahasaan teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
14)    peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman
15)  peserta didik mendiskusikan struktur isi teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dalam kelompok
16)   peserta didik mendiskusikan ciri kebahasaan teks ulasan kelompok
17)   peserta didik mencari makna kata yang dipakai dalam teks ulasan baik makna kata sifat sikap, kata benda, kata kerja, maupun metafora
18)  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata penuh percaya diri
19)  Menanggapi hasil presentasi kelompok lain secara santun
20)  Menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis).
21)  Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman
22)  Peserta didik mencocokan jawaban/hasil diskusi sengan buku siswa pada halaman 122-123
23)  Peserta didik mempresentaikan hasil diskusi tentang struktur teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata
24)  Menanggapi hasil presentasi kelompok lain secara santun
25)  Menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis).
26)  Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman
Penutup (5 menit)
1)      Guru dan peserta didk melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung
2)      Guru dan peserta didik membuat simpulan tentang struktur dan cirikebahasaan teks ulasan
3)      Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
























H.    PENILAIAN
1.      Sikap spirital dan sosial
a.       Teknik Penilaian    : Observasi
b.      Bentuk instrumen  : Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI
SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL
No.
Sikap/nilai
1
2
3
4
1
Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar




2
Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah




3
Terbiasa memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah.




4
Terbiasa toleran dan peduli dalam memecahkan masalah




5

Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah





6
Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gestur santun






Keterangan :
4          = selalu
3          = sering
2          = kadang-kadang
1          = tidak pernah

2.      Pengetahuan
a.       Teknik penilaian    : Tes Tertulis
b.      Bentuk                  : Uraian non Objektif (UNO)
c.       Instrumen              :
1)      Tentukanlah struktur yang ada dalam teks ulasan tersebut!
2)      Tentukan ciri bahasa yang khsa yang kamu temukan pada teks ulasan tersebut!
Pedoman penskoran:
No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1
Struktur Teks Ulasan
Struktur teks ulasan lengkap
Struktur teks ulasan kurang lengkap
Struktur teks ulasan tidak lengkap

3
2
1
2
Ciri Kebahasaan Teks Ulasan
Ciri kebahasaan teks ulasan lengkap
Ciri kebahasaan teks ulasan kurang lengkap
Ciri kebahasaan teks ulasan tidak lengkap

3
2
1











3.      Keterampilan
a.       Teknik Penilaian    : Tes Tertulis
b.      Bentuk                  : Uraian
c.        Instrumen             :
1)      Tentukan isi teks ulasan novel Laskar Pelangi!
2)      Jelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi!
3)      Jelaskan amanat yang disampaiakan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi!

Pedoman penskoran :
No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1
Isi teks ulasan
 Isi teks ulasan tepat
 Isi teks ulasan kurang tepat
 Isi teks ulasan tidak tepat

3
2
1
2
Pesan moral penulis teka ulasan
 Dapat menyebutkan 3 pesan moral
Dapat menyebutkan 2 pesan moral
Dapat menyebutkan 1 pesan moral

3
2
1
3
Amanat Penulis Teks ulasan
 Dapat merumuskan amanat denagn tepat
Dapat merumuskan amanat tetapi kurang tepat
Dapat merumuskan amanat tetapi tidak tepat

3
2
1
.

Prinsewu, 23 Mei 2016
Kepala Sekolah,                                              Guru Mata Pelajaran,



a.       Pengembangan Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajar dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video, dan sebagainya. Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk tekhnologi perangkat keras.

Media pembelajaran yang dipakai oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester 2 di SMP N 1 Sukoharjo sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Meliputi LCD, laptop, buku  dan banyak media lain yang dibuat oleh guru untuk mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Biologi  saat penting untuk mendukung proses belajar siswa.

b.      Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar.Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan  belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.

Bahan ajar yang digunakan guru Bahasa Indonesia di SMP N 1 Sukoharjo berupa buku teks paket, modul maupun handout. Bahan ajar ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum.Yaitu menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternative bahan ajar yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.
c.       Pengembangan Perangkat Evaluasi
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus dicapai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian Kompetensi Inti sikap spiritual, Kompetensi Inti sikap sosial, Kompetensi Inti pengetahuan, dan Kompetensi Inti keterampilan.

Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa lembar pengamatan sikap dan rubrik penilaian, tes penialaian kinerja untuk mendeskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru.

A.  Pengembangan Kegiatan Non-Akademik di Sekolah Mitra
a.       Faktor Penunjang Kegiatan Non-Akademik
1.      Bersalaman dengan siswa setiap masuk jam pertama.
Dalam kegiatan pembelajaran yang ada di SMP negeri 1 Sukoharjo terdapat suatu pembiasaan siswa bersalaman terhadap guru. Setiap bersalaman siswa dengan guru  pelajaran pertama siswa selalu bersalaman, siswa ke siswa, guru ke guru , serta salam itu kewajiban setiap islam, disinilah memberikan nilai positif terhadap murid atau guru dan untuk saling menjaga silaturahmi.
      2. Sholat berjamaah.
Setiap kegiatan di SMP negeri 1 Sukoharjo terdapat suatu kegiatan yang dilakukan siswa atau guru yaitu salat berjamaah dari sholat duha’ sampai salat 5 waktu. Salat berjamaah ini memberikan nilai yang berpositif terhadap sekolah-sekolah lainnya tapi yang di utamakan salat 5 waktunya.
     3. Pertemuan keluarga Guru secara rutin.
SMP negeri 1 Sukoharjo ini terdapat kegiatan antar guru di sekolah yang dilakukan pertemuan Guru secara rutin yaitu dengan Rapat dinas dalam membahas tentang siswa yang akan menjalankan UAS ( Ujian Akhir Sekolah ), rapat kepanitian dan rapat secara tidak formal yaitu pertemuan di ruang guru.
      4. Pengajian secara berkala.
Pengajian disini yaitu pengajian yang dilakukan antar Guru pertemuan dilakukan setiap bulan dan bergantian dari guru yang satu ke guru yang lain.
      5. Peringatan hari besar
Peringatan hari besar ini seperti hari 17 agustus yang dilakukan oleh seluruh siswa dan seluruh dewan guru. Selain itu ada perlombaan yang memeriahkan hari 17 Agustus.
      6. Kegiatan lomba antar siswa
Kegiatan lomba antar siswa ini seperti class meatting, es-school, kegiatan tersebut biasanya dilakukan setelah siswa melaksanakan ulangan   dan semesteran atau setelah peroses pembelajaran selesai.
       7. Kegiatan lomba antar tenaga pendidikan dan kependidikan
Kegiatan lomba antar tenaga pendidikan kelas haruslah seperti bermain futsal, dan lain-lain.
      8. Kegiatan ramadhan/buka bersama
Kegiatan ramadhan dilakukan oleh seluruh siswa/guru yaitu dengan berbuka puasa, pesantren kilat dan lain-lain.

b.    Kegiatan-kegiatan Ektrakurikuler
Kegiatan-kegiatan ekskul yang ada di SMP negeri 1 Sukoharjo meliputi:
1.      Osis
2.      Pramuka
3.      Kesenian
4.      Paskib
5.      Futsal
6.      Renang
7.      Basket
8.      Musik
9.      Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali pada hari-hari yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, dan tidak mengganggu jam sekolah.

c. Kinerja Peran Serta Masyarakat di Lingkungan Sekolah
1. Analisis kondisi sekolah
1.) Kondisi saat ini
Kondisi saat ini peran masyarakat di lingkungan sekolah sangat baik dan antusias dalam mengaja murid jika di luar sekolah.
2.) Kondisi harapan
Pihak sekolah disini mengharapkan agar masyarakat sekitar tetap ikut berperan aktif dalam menjaga siswa maupun siswi seperti sekarang ini dan kedepannya supaya semua siswa dapat terkontrol dalam pembelajaranya maupun bermainnya.
3.) Potensi yang di dapat kembangkan
Disini masyarakat di tuntut untuk menciptakan tempat kost repentati buat belajar siswa dengan nyaman tidak ada kendala yang membuat siswa untuk enggan belajar atau tempatnya kurang memadai.
4.) Kebutuhan dukungan dari masyarakat
Sekolah menengah atas SMP negeri 1 Sukoharjo sangat membutuhkan sekali peran dari masyarakat karena tanta masyarakat semua itu tidak akan berjalan seperti sekarang ini jadi disini pihak sekolah sangat membutuhkan peran masyarakat untuk membina siswa jaka di luar area sekolah.


d. Bimbingan dan Konseling
a.       Tujuan bimbingan konseling
1.       Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
2.       Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalambelajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
3.       Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
4.       Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
5.       Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
6.      Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk  menghadapi ujian.

e. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran di Kelas
1.      Kegiatan awal
a.       Memberi salam
b.      Mengecek kesiapan siswa (berdoa dan mengabsen)
c.       Menanyakan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
d.      Menanyakan tugas yang diberikan, jika ada
e.       Menyampaikan tujuan pembelajaran

2.      Kegiatan inti
a.       Guru menyampaikan materi
b.      Menanyakan kepada siswa hal yang belum dipahami
c.       Memberikan pertanyaan yang mengevaluasi pemahaman siswa
3.      Kegiatan akhir
a.       Memotivasi anak untuk belajar
b.      Menyampaikan pesan-pesan moral
c.       Menutup pelajaran
b.      Faktor Penghambat Kegiatan Non-Akademik
menjadi penghambat kegiatan non akademik di sekolah mitra  ( SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah :
Ketidaklengkapan Bahan Praktek dan fasilitas sekolah seperti ruang organisasi
Ketidaklengkapan bahan praktek ini akan membuat siswa cenderung malas dalam kegiatan non akademik.

c. Pemecahan masalah kegiatan non akademik
Bimbingan Konseling dan Penasihat Akademik
Beasiswa
kesehatan















BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program magang lanjut ini hasil yang diharapkan dalam pengamatan ketujuh aspek tersebut terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pengamatan yang telah dilakukan selama 8 hari di SMP Negeri 1 Sukoharjo, alhamdulillah dapat dijalankan dengan lancar. SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah salah satu sekolah menengah Pertama unggulan di Sukoharjo yang memiliki kultur sekolah yang berbeda dari sekolah lainnya. Berjiwa  sabar dan senantiasa saling mencintai.
                                                                                      
B.  Saran
Setelah hasil magang lanjut disimpulkan, penelaah juga harus mampu memberikan saran yang oprasional berdasarkan temuan deskripsi magang lanjut. Saran tersebut merupakan tindak lanjut sumbangan temuan magang lanjut bagi perkembangan teori dan praktik dalam bidang yang ditelaah. Selain itu pada bagian saran, perlu dikemukakan rekomendasi yang di tunjukkan kepada subjek yang ditelaah ( Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, dan Evaluasi ).



Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda