ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKTRINSIK DALAM
NOVEL
“SINAR DI
MATA MALAIKAT KU”
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Menulis Prosa Fiksi
Dosen
Pengampu Dra. Lisdwiana Kurniati, M.Pd.
Oleh
Kelompok 6

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2016
A.
Hasil
Analisis Unsur Intrinsik dalam Novel “Sinar diMata Malaikat Ku”
1. Tema
Tema dari novel Sinar
diMata Malaikat Ku yaitu sebuah tekad yang bulat untuk dapat mewujudkan
cita-cita mulia meskipun dengan keterbatasan ekonomi keluarga.
Seperti dalam kutipan berikut ini:
“Ia
melihat perekonomian keluarganya yang sangat miris, untuk bisa makan pun sudah
bersyukur. Namun tekadnya sudah bulat sehingga ia memberanikan diri untuk
meminta izin kepada ayah dan ibunya, dengan gemetar dan perasaan was-was, ia
mengungkapkan keinginannya.” (hal.7)
2. Penokohan
Penokihan dalam novel Sinar diMata
Malaikat Ku yaitu
Anisa :
Memiliki sifat yang baik, tegar, ambisius, dan sederhana.
Bu Fatimah:Memiliki sifat yang baik,
keibuan, penyayang, dan penyabar.
Azam :
Memilki sifat yang baik, dan penolong.
3. Setting
a. Setting
tempat :
Ø di
ruang tamu, seperti dalam kutipan “tekadnya
sudah bulat sehingga ia memberanikan diri untuk meminta izin kepada ayah dan
ibunya yang sedang duduk diruang tamu rumahnya”. (hal.4)
Ø didalam
kamar, seperti dalam kutipan “bu Fatimah
dengan besar hati meninggalkan Anisa yang sedang dirundung kesedihan di dalam
kamarnya sendirian.”(hal.18)
Ø Didepan rumah, seperti dalam kutipan “tak sabar menghampiri Ayah dan Ibunya yang saat itu
sedang berbincang-bincang di depan rumah.”(hal.4)
Ø di Universitas, seperti dalam kutipan “Dengan penuh semangat Ia pun bergegas menyiapkan
persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar di Universitas impiannya itu.”(hal.38)
Ø di ruang kesehatan, seperti dalam
kutipan “Setelah sekian lama
mencari, akhirnya mereka pun sampai di ruang kesehatan.” (hal.34)
Ø di ruang II A, seperti dalam kutipan “Waktu yang ditunggu-tunggu disaat hari pertama mulai
masuk mata kuliah di ruang II A, matanya bergantian melihat temansatu kelasnya.”
(hal.36 )
b.
Setting waktu
Ø Di pagi yang masih gelap, seperti
dalam kutipan ”doa-doa selalu
kupanjatkan dipagi yang masih gelap ini kepada sang pencipta.” (hal.19)
Ø pukul 05.00 pagi, seperti dalam
kutipan “Segera kutengok wekerku
yang sudah menunjukan pukul 05.00 pagi.” (hal.23)
Ø Empat tahun telah berlalu, seperti
dalam kutipan “Empat tahun telah berlalu, Semua rasa telah
dirasakan Anisa dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Mahasiswi di Fakultas
Kedokteran.” (hal. 48)
c.
Setting perasaan
Ø Bersyukur, seperti dalam
kutipan “Membaca
surat keputusan itu, Aku tidak dapat berkata apa-apa lagi, sujud syukur
kupersembahkan kepada Allah SWT, atas nikmat dan karunianya lah Aku bisa
mendapatkan kebahagian luar biasa.” (hal. 20)
Ø Gelisah, seperti dalam
kutipan “dan
ibunya yang sedang duduk diruang tamu rumahnya, dengan gemetar dan perasaan
was-was, ia mengungkapkan keinginannya.” (hal. 4)
Ø Sedih, seperti dalam
kutipan “Dengan
sesegukan dan air mata yang masih menetes, Nisa pun kembali menanyakan
kejelasan Ayah dan Ibunya.” (hal. 7)
Ø Bahagia, seperti dalam
kutipan “Oh
Tuhan terima kasih untuk segala kebahagiaan yang telah engkau berikan kepada
hamba mu ini, tiada henti Aku mengumandangkan pujian agung untukmu Tuhan.”
(hal.29)
Ø Bingung, seperti dalam kutipan “Dengan wajah polos dan diselimuti rasa kebingungan
ia pun memandang wajah ibu Fatimah dan menjawab pertanyaan nya.” (hal. 9)
Ø Malas, seperti dalam kutipan “Dengan rasa malas yang menyelimuti, Ia berjalan ke
kamar mandi dengan mata masih setengah tertutup.”(hal.27)
Ø Bahagia, seperti dalam kutipan ”Azam yang mndengar jawaban Anisa yang mau menjadi
pendamping hidupnya merasa sangat bahagia. Dengan spontan Ia memeluk Anisa
untuk mengungkapkan rasa bahagianya.” (hal. 60)
4. Alur
Alur yang digunakan
dalam novel Sinar diMata Malaikat Ku yaitu menggunakan alur campuran, karena
diawal cerita menceritakan masa sekarang yang sedang dijalaninya, namun
ditengah cerita kembali mengenang masa lalu, kemudian kembali lagi kemasa
sekarang.
5. Sudut
pandang
Sudut pandang yang
digunakan dalam novel Sinar diMata Malaikat Ku yaitu sudut pandang orang
ketiga, karena didalam cerita menggunakan nama sebagai panggilan untuk tokoh
yang ada didalam cerita.
6. Gaya
bahasa
Gaya
bahasa yang digunakan dalam novel Sinar diMata Malaikat Ku yaitu
a. Hiperbola
yaitu gaya bahasa yang
dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan.
seperti dalam kutipan :
“Air mata yang sedari tadi
dibendung oleh Nisa kini bercucuran membanjiri pipinya, ia tak dapat menahan
rasa sedihnya.” (hal. 7)
”Taarrrrr....
Bagaikan petir yang menyambar dirinya, hatinya hancur berkeping-keping serasa
ia langsung kehilangan semangat untuk hidup.” (hal. 17)
b.
Majas Asidenton Adalah gaya bahasa yang melukiskan
beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung.seperti
dalam kutipan :
“Sedih, kecewa, marah, kesal,
lelah, letih, bosan dan bahagia itu lah yang Aku rasakan selama 4 tahun aku
menimba ilmu di Fakulkas Kedokteran.” (hal. 52)
c.
Majas Personifikasi Adalah gaya bahasa yang melukiskan
benda mati yang diungkapka seperti manusia.seperti dalam kutipan :
“Mentari yang indah membangunkan
dari nyenyaknya tidurku malam ini, doa-doa selalu kupanjatkan dipagi yang masih
gelap ini kepada sang pencipta.” (hal.19)
“Kriiing...kriiing,
jam weker kelinciku menjerit-jerit memecah kesunyian pagi.” (hal. 23)
d. Amanat
Tetaplah yakin akan
tujuan kita untuk dapat mewujudkan cita-cita kita selagi itu masih dalam hal yang positif karena orang tua akan selalu mendukung
anaknya dan tidak akan pernah membiarkan anaknya sendirian, serta Allah swt pun
akan memberikan jalan terbaik bagi kita untuk mewujudkan cita-cita kita dengan
diiringi usaha dan doa, karena proses tak akan menghianati hasil.
Seperti dalam kutipan
berikut ini :
“Dengan berlinang air mata pak Yusuf,
bu Fatimah dan Anisa pun berpelukan dengan penuh kehangatan. Terlihat sinar
kebahagiaan dimata malaikatku. Malaikat yang selama ini menjaga dan mencintaiku
sepenuh hati, hingga Aku dapat mewujudkan cita-citaku sebagai Dokter. Dia lah
Ayahku, pak Yusuf dan Ibuku, bu Fatimah.Sujud
syukurlah yang kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat yang telah Allah
berikan.” (hal. 58)
B.
Unsur
Ekstrinsik dalam novel “Sinar diMata Malaikatku”
1. Nilai
pendidikan
Nilai pendidikan didalam novel ini terdapat
dalam kutipan “Hari ini Aku harus semangat, semangat mewujudkan cita-citaku,
walau pun Ayah dan Ibu tidak mengizinkan untuk kesalah satu Universitas ternama
di Lampung. Namun Aku harus tetap semangat, apa pun caranya akan aku lakukan
demi mewujudkan cita-citaku, sekalipun Aku harus merendahkan gengsiku. Jika ada
niat pasti semua bisa dicapai asalkan aku berusaha sungguh-sungguh. Aku tidak
boleh mengatakan aku tidak bisa, sebelum aku mencobanya. Pasti nanti jika Aku
sudah mencobanya Aku pasti bisa.” (hal. 28)
Nilai pendidikan yang terkandung pada kutipan cerita di atas adalah gadis
yang mempunyai semangat untuk mewujudkan cita-citanya dengan niat dan keyakinan
dalam dirinya. Hal ini merupakan nilai pendidikan yang perlu diteladani.
2. Nilai
moral
Nilai moral yaitu nilai-nilai dalam
cerita yang berkaitan dengan akhlak/perangai atau etika. Nilai moral dalam
cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa pula nilai moral yang buruk/jelek.
Seperti dalam kutipan :
“Oh Tuhan terima kasih untuk segala kebahagiaan yang telah
engkau berikan kepada hamba mu ini, tiada henti Aku mengumandangkan pujian
agung untukmu Tuhan, aku bagaikan wanita yang paling beruntung diantara
berbagai wanita yang hanya bisa menghabiskan waktunya untuk bekerja serabutan,
tapi aku beruntung masih bisa melanjutkan sekolah dan meraih cita-citaku
sebagai seorang dokter nantinya, bisa menyembuhkan pasien-pasienku yang
membutuhkan bantuanku itulah keinginanku.” (hal. 29-30)
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerita di atas adalah nilai moral
yang baik, yaitu seorang gadis yang tak pernah lupa untuk bersyukur akan Allah
swt yang telah memberikan kebahagiaan kepadanya.
3.
Nilai sosial
Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang berkenaan dengan
tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.
Seperti
dalam kutipan berikut ini :
“Hmm...
gini aja Nis, Alhamdulillah Aku masih ada tabungan. Kamu minjem sama Aku aja
dulu buat daftar ulang besok!” Ucap Azam dengan penuh iba melihat Anisa.
“Beneran
Zam? Tapi kamu nggak takut apa kalo Aku nggak balikin uang kamu?” Tanya Anisa
“Itu
sih urusan kamu sama yang di atas, tapi aku percaya kok sama kamu kalo kamu
orangnya bisa bertanggung jawab walau kita baru bertemu tadi pagi” Ucap Azam
dengan penuh kebijaksanaan.
“Ya ampu, makasih banyak ya Zam, kamu udah mau bantuin Aku!
Sekali lagi terima kasih banyak ya Zam, kamu udah mau bantuin Aku.” Lanjut Nisa
(hal. 39-40)
Nilai sosial yang terdapat dalam penggalan cerita di
atas adalah seorang teman yang berbaik hati membantu temannya yang sedang
kesusahan dengan meminjamkan uangnya
kepada temannya yang sedang membutuhkan nya.
4. Nilai Agama
Nilai agama
yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan aturan/ajaran yang
bersumber dari agama tertentu.
Seperti dalam kutipan :
“Dengan segera kulemparkan selimutku dengan bergegas kekamar
mandi untuk segeramengambil air wudhu dan segera kembali ke kamarku untuk
melakukan kewajiban sebagai hamba Allah yaitu sholat subuh, dalam sholatku kuselipkan
ucapan rasa syukur atas nikmat dan kebahagiaan yang tercurah kepadaku, hingga
tak terasa air mataku menetes membasahi pipi ini.” (hal.23)
Nilai agama
yang terkandung dalam penggalan cerita di atas adalah ucapan rasa syukur atas
nikmat dan kebahagiaan yang telah diberikan oleh Allah SWT.
2 komentar:
Tidak ad cerita novel nya kah?
ADA TAPI BERUPA BUKA
Posting Komentar