KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada Allah
SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
akhirnya makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik.
Makalah ini membahas tentang Hakikat Stilistika.
Kami
menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
penyusunan makalah kami yang berjudul “Hakikat Stilistika” ini tidak akan berjalan dengan baik.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan pada waktu yang akan datang.
Akhir
kata semoga hasil diskusi
kami ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Pringsewu, 20 Februari 2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah..........................................................................
1
1.3
Tujuan Penulisan............................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Stilistika........................................................................ 3
2.2
Tujuan
Stilistika.............................................................................. 5
2.3 Manfaat
Stilistika............................................................................ 6
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan.......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... iv
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Stilistika tidak terbatas dalam
bahasa dan sastra. Dalam pengertian yang lebih luas, gaya juga dibicarakan
dalam karya seni yang lain, termasuk bentuk-bentuk karangan bebas pada umunya,
seperti sosial, politik, ekonomi, media dan sebagainya, bahkan juga dalam
kehidupan praktis sehari-hari (Ratna, 2010: vi). Dalam karya seni gaya
berkaitan dengan cara-cara pemanfaatan secara khas medium masing-masing, yang
kemudian dapat menimbulkan aliran-aliran. Dalam bidang ilmu pengetahuan dikenal
gaya ilmiah popular, gaya selingkung. Dalam bidang olahraga dikenal gaya bebas,
gaya dada. Dalam media massa dan kehidupan sehari-hari dikenal gaya hidup, gaya
orde lama, gaya kapitalis, gaya bintang pop, gaya keratin, dan sebagainya.
Dalam pengertian yang lebih luas
sesungguhnya stilistika juga diperlukan bagi ilmu humaniora pada umumnya.
Dikaitkan dengan masyarakat kontemporer, di dalamnya terjadi perkembangan
berbagai aspek kehidupan secara dinamis, khususnya sebagai akibat kemajuan
teknologi komunikasi, stilistika memasuki hampir keseluruhan aspek kehidupan
masnusia. Meskipun demikian, khususnya dalam kaitanya dengan teori sastra,
stilistika kurang memeperoleh perhaitan. Pada umumnya stilistika lebih banyak
dibicarakan dalam ilmu bahasa, yaitu dalam bentuk deskripsi berbagai jenis gaya
bahasa, sebagai majas.
1.2 Rumusan
Masalah
Masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi
stilistika.
2. Mendeskripsikan tujuan
stilistika.
3. Mendeskripsikan
manfaat stilistika.
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan yang
akan dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengertian
stilistika?
2. Apakah tujuan materi
stilistika?
3. Apakah manfaat
mempelajari stilistika?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Stilistika
Secara harfiah stilistika berasal
dari bahasa inggris: stylistics, yang berarti studi mengenai style’ gaya
bahasa’ atau bahasa bergaya’. Secara istilah, stilistika adalah ilmu yang
meneliti penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra (Abrams, 1979:
165-167). Dapat dikatakan bahwa stilistika adalah proses menganalisis karya
sastra dengan mengkaji unsur-unsur bahasa sebagai medium karya sastra yang
digunakan sastrawan sehingga terlihat bagaimana perlakuan sastrawan terhadap
bahasa dalam rangka menuangkan gagasannya. Selanjutnya Ratna (2007: 236)
menyatakan stilistika ilmu yang menyelidiki pemakaian bahasa dalam karya sastra
dengan mempertimbangkan aspek-aspek keindahaannya. Bagi Simpons (2004: 2),
stilistika adalah sebuah metode interpretasi tekstual karya sastra yang
dipandang memiliki keunggulan dalam pemberdayaan bahasa.
Leech dan Short (1984: 13)
menyatakan bahwa stilistika adalah studi tentang wujud perfomansi kebahasaaan,
khususnya yang terdapat dalam karya sastra. Bagi Chapman (1977: 15), stilistika
juga bertujuan untuk menentukan seberapa jauh dan dalam hal apa bahasa yang
digunakan dalam sastra memperlihatkan penyimpangan, serta bagaimana pengarang
menggunakan tanda-tanda linguistik untuk mencapai efek khusus. Menurut Junus
(1989: 17), hakikat stilistika adalah studi mengenai pemakaian bahasa dalam
karya sastra. Stilistika dipakai sebagai ilmu gabung, yakni linguistik dan ilmu
sastra. Seperti dinyatakan Kridalaksana (1988: 157), stilistika adalah ilmu
yang menyelidiki bahasa yang dipergunakan dalam karya sastra; ilmu
interdisipliner antara linguistik pada penelitian gaya bahasa.
Menurut Tuener (1977: 7-8),
stilistika tidak hanya merupakan studi gaya bahasa dalam kesusastraan saja,
melainkan juga studi gaya dalam bahasa pada umumnya meskipun fokus perhatiannya
pada bahasa kesusastraan yang paling sadar dan kompleks. Cuuming dan Simons
(1986: 16) menambahkan stilistika merupakan cabang linguistik dan analisisnya
berorientasi kepada linguistik.
Berdasarkan beberapa pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa stilistika merupakan ilmu yang mengkaji wujud
pemakaian bahasa dalam karya sastra yang meliputi seluruh pemberdayaan potensi
bahasa, keunikan dan kekhasan bahasa serta gaya bunyi, pilihan kata, kalimat,
wacana, citraan, hingga bahasa figuratif. Stilistika sebagai ilmu yang mengkaji
penggunaan bahasa dalam karya sastra yang berorientasi liuguistik atau
menggunakan parameter linguistik dapat dilihat pada batasan stilistika sebgai
berikut:
a. Pertama, stilistika merupakan
bagian linguistik yang menitikberatkan kajiannya kepada variasi penggunaan
bahasa dan kadangkala memberikan perhatian kepada penggunaan bahasa yang
kompleks dalam karya sastra (Turner, 1977:7).
b. Kedua, stilistika dapat dikatakan
sebagai studi yang menghubungkan antara bentuk linguistik dengan fungsi sastra
(Leech dan Short, 1984: 4)
c. Ketiga, stilistika adalah ilmu
kajian gaya yang digunakan untuk menganalisis karya sastra (Keris Mas, 1990: 3)
d. Keempat, stilistika mengkaji
wacana sastra dengan berorientasi linguistik dan merupakan pertalian antara
linguistik dan kritik sastra. Secara morfologis, dapat dikatakan bahwa komponen
style berhubungan dengan kritik sastra, sedangkan komponen istic berkaitan
dengan linguistik (Widdowson, 1979: 3).
2.2 Tujuan
Stilistika
Dalam
kedudukannya sebagai teori dan pendekatan penelitian karya sastra yang
berorientasi linguistik, stilistika mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk
menghubungkan perhatian kritikus sastra dalam apresiasi estetik dengan
perhatian linguis dalam deskripsi linguistik, seperti yang dikemukakan oleh
Leech & Short (1984: 13).
2. Untuk
menelaah bagaimana unsur-unsur bahasa ditempatkan dalam menghasilkan
pesan-pesan aktual lewat pola-pola yang digunakan dalam sebuah karya sastra
(Widdowson, 1979: 202).
3. Untuk
menghubungkan intuisi-intuisi tentang makna-makna dengan pola-pola bahasa dalam
teks (sastra) yang dianalisis.
4. Untuk
menuntun pemahaman yang lebih baik terhadap makna yang dikemukakan pengarang
dalam karyanya dan memberikan apresiasi yang lebih terhadap kemampuan bersastra
pengarangnya (Brooke, 1970: 131).
5. Untuk
menemukan prinsip-prinsip artistik yang mendasai pemilihan bahasa seorang
pengarang. Sebab, setiap penulis memiliki kualitas individual masing-masing
(Leech dan Short, 1984: 74).
6. Kajian
stilistika akan menemukan kiat pengarang dalam memanfaatkan kemungkinan yang
tersedia dalam bahasa sebagai sarana pengungkapan makna dan efek estetik bahasa
(Sudjiman, 1995: 56).
Dalam aplikasinya,
kajian stolistika karya sastra ditinjau dari kompleksitasnya terbagi menjadi
dua macam. Pertama, kajian stilistika karya sastra difokuskan pada
pemberdayaan segenap potensi bahasa melalui ekploitasi dan manipulasi bahasa
sebagai tanda-tanda linguistik semata. Tanda-tanda linguistik itu meliputi
keunikan dan kekhasan bunyi bahasa, diksi, kalimat, wacana, bahasa figuratif
dan citraan. Kedua, kajian stilistika yang secara lengkap mengkaji
pemanfaatan berbagai bentuk kebahasaan yang sengaja diciptakan oleh sastrawan
dalam karya sastra sebagai media ekspresi gagasannya.
2.1 Manfaat
Stilistika
Berbagai manfaat diperoleh dari
stilistika bagi pembaca sastra, guru sastra, kritikus sastra, dan sastrawan.
Manfaat menelaah sebagai berikut:
1) Mendapatkan atau membuktikan ciri-ciri
keindahan bahasa yang universal dari segi bahasa dalam karya sastra lebih.
2) Menerangkan secara baik keindahan sastra
dengan menunjukkan keselarasan penggunaan ciri-ciri keindahan bahasa dalam
karya sastra.
3) Membimbing pembaca menikmati karya sastra
dengan baik
4) Membimbing sastrawan memperbaiki atau
meninggikan mutu karya sastranya.
5) Kemampuan membedakan bahasa yang digunakan
dalam satu karya sastra dengan karya sastra yang lain.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Simpulan
Stilistika merupakan ilmu yang
mengkaji wujud pemakaian bahasa dalam karya sastra yang meliputi seluruh
pemberdayaan potensi bahasa, keunikan dan kekhasan bahasa serta gaya bunyi,
pilihan kata, kalimat, wacana, citraan, hingga bahasa figuratif.
Dalam aplikasinya, kajian stolistika
karya sastra ditinjau dari kompleksitasnya terbagi menjadi dua
macam. Pertama, kajian stilistika karya sastra difokuskan pada
pemberdayaan segenap potensi bahasa melalui ekploitasi dan manipulasi bahasa sebagai
tanda-tanda linguistik semata. Tanda-tanda linguistik itu meliputi keunikan dan
kekhasan bunyi bahasa, diksi, kalimat, wacana, bahasa figuratif dan
citraan. Kedua, kajian stilistika yang secara lengkap mengkaji pemanfaatan
berbagai bentuk kebahasaan yang sengaja diciptakan oleh sastrawan dalam karya
sastra sebagai media ekspresi gagasannya.
Manfaat menelaah sebagai berikut: 1)
Mendapatkan atau membuktikan ciri-ciri keindahan bahasa yang universal dari
segi bahasa dalam karya sastra lebih. 2) Menerangkan secara baik keindahan
sastra dengan menunjukkan keselarasan penggunaan ciri-ciri keindahan bahasa
dalam karya sastra. 3) Membimbing pembaca menikmati karya sastra dengan baik.
4) Membimbing sastrawan memperbaiki atau meninggikan mutu karya sastranya. 5)
Kemampuan membedakan bahasa yang digunakan dalam satu karya sastra dengan karya
sastra yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Saparudin, Tri. “Sastra”. 20 Februari2016. http://umum-sastra.blogspot.co.id
/2011/06/stilistika.html.
Ø Fitri, Rahayu. “Stilistika”. 20 Februari 2016.
http://rahayufitri18.blogspot.com /2015/06/materi-perkuliahan-stilistika.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar