Selasa, 20 Maret 2018

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG LANJUT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


HALAMAN PENGESAHAN


LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG LANJUT
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 SUKOHARJO



Oleh:




Telah diperiksa dan disetujui oleh:

                         Kepala Sekolah,                                                          Dosen Pembimbing Magang,




                         Yulianto, S. Pd.                                                        Rohmah Tussolekha, M. Pd.
                         NIP 1969 0721 199802 1001                                    NIDN 0229018501



Menyetujui
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,




                                                      Dra. Lisdwiana Kurniati, M. Pd.
                                                           NIP 19630424 198903 2 001









HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Magang Lanjut ini saya persembahkan kepada:
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan dalam penyusunan laporan ini.
2. Kakak dan Sahabat Tercinta, yang pantang menyerah memberikan semangat, dukungan dan bantuan.
3. STKIP MPL, sebuah intansi pendidikan tinggi tempat dimana saya menimba ilmu.






















MOTTO

Cara untuk menjadi di Depan adalah memulai sekarang. Jika memulai Sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak di ketahui dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.
(William Feather)                 
Dalam Hidup Ini Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
(Nanang Arifin)






























KATA PENGANTAR

Assalammualaiku Warohmatullohi Wabarakatuh.
Bismillahirahmanirrahim.

Syukur alhamdulillah, segala puji atas kehadirat allah SWT, atas limpahan rahmatdan hidayah-Nya yang dianugrahkan kepada kita semua, terutama kepada saya sehingga dapat menyusun “Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pogram Magang Lanjut di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sukoharjo” ini tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi saya dalam proses belajar terutama pada mata kuliah “Magang Lanjut”, terkhusus yang berhubungan dengan Penelitian, observasi dan terjun langsung ke Lapangan. Adapun penulisan dalam laporan ini, disusun secara sistematis berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
Pada kesempatan ini juga penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu terselesaikanya laporan ini. terkhusus kepada :
1.      Drs. H. A.Rahman., M.M., M.Pd., selaku Ketua STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
2.      Bapak Yulianto, S. Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Sukoharjo yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan observasi di SMP Negeri 1 Sukoharjo.
3.    Dra. Lisdwiana Kurniati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4.    Ibu Rohmah Tussolekha, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Magang Lanjut.
5.    Ibu Lasmauli Sipayung, S. Pd., selaku Guru Pembimbing magang yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di SMP Negeri 1 Sukoharjo.
6.    Bapak Fahrun Ali, S.Pd., selaku Guru Pembimbing Magang yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di SMP Negeri 1 Sukoharjo.
7.    Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SMP Negeri 1 Sukoharjo yang telah membantu dan membimbing selama melakukan kegiatan magang ini.
8.    Bapak dan Ibu Dosen STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
9.    Rekan-rekan mahasiswa yang telah bekerja sama dilapangan selama melakukan observasi pada Magang Lanjut ini serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Semoga  bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
      Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang Lanjut ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalammu `alaikum warohmatullahi wabarokatuh


Pringsewu,  30 mei 2016
Penulis,


Nanang Arifin
NPM 14040072







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang .................................................... 1
1. Tujuan ............................................................................................ 1
2. Manfaat Program Magang Bagi Mahasiswa ................................. 1
B. Profil SMP Negeri 1 Sukoharjo ......................................................... 2
1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Sukoharjo......................................... 5
2. Tugas dan Wewenang Pejabat Struktural  .................................... 5

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
A. Pengembangan Kegiatan Akademik SMP Negeri 1 Sukoharjo......... 16
1. Faktor Penunjang Proses Pembelajaran ......................................... 16
2. Faktor Penghambat Proses Pembelajaran ...................................... 22
3. Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran ..................................... 23
B. Pengembangan Kegiatan Non-Akademik SMP Negeri 1 Sukoharjo. 40
1. Faktor Penunjang Kegiatan Non-Akademik ................................. 40
2. Faktor Penghambat Non-Akademik ............................................. 44
3. Pemecahan Masalah Non-Akademik ............................................ 44

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 45
B. Saran .................................................................................................. 45
LAMPIRAN................................................................................................... ix
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... x


DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Profil Sekolah
2. Lampiran Silabus
3. Daftar Hadir Magang Lanjut
4. Lembar Lampiran Pemberian Tugas Magang
5. Lembar Lampiran Pemberian Lembar Laporan Harian
6. Lampiran Foto Kegiatan Magang Lanjut
7. Lampiran Lembar Konsultasi







BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Magang
Kegiatan magang yang dilakukan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dan sangat berpengaruh besar terhadap pengembangan wawasan mahasiswa calon pendidik yang professional. Kegiatan ini dilaksana-
kan oleh semua mahasiswa STKIP dengan beban 1 SKS setiap semesternya.
Alasan penulis melakukan kegiatan magang di SMP Negeri 1 Sukoharjo untuk menambah wawasan terkait dengan dunia kerja dan ingin mengetahui secara langsung kegiatan pendidikan di SMP Negeri 1 Sukoharjo.

1. Tujuan
Program Magang Lanjut bertujuan memantapkan kompetensi akade-mik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan pe-rangkat pembelajaran melalui:
a. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
b. Penelaahan strategi pembelajaran;
c. Penelaahan sistem evaluasi;
d. Perancangan RPP;
e. Pengembangan media pembelajaran;
f. Pengembangan bahan ajar; dan
g. Pengembangan perangkat evaluasi.

2. Manfaat Program Magang bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang ma-najemen dan kultur sekolah;
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses mem- bangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
c. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas;
d. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara inter-disipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah;
f. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembe-lajaran dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
g. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

B. Pofil Sekolah SMP N 1 Sukoharjo
1. Nama Sekolah                            : SMP Negeri 1 Sukoharjo
2. No. Statistik Sekolah / NPSN    : 201120607228 / 10804914
3. Tipe Sekolah                               : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
4. Alamat Sekolah                         : Jln. Wiyata No. 107 Sukoharjo III
                                                     : (Kecamatan) Sukoharjo
                                                     : (Kabupaten/Kota) Pringsewu
                                                       : (Propinsi) Lampung
5. Telepon/HP/Fax                         : (0729)331008
6. Email                                          : smpnsukoharjo@yahoo.co.id
7. Status Sekolah                            : Negeri/Swasta  (coret yang tidak perlu)
8. Nilai Akreditasi Sekolah            : B                  Skor      = 80
9. Luas Lahan, dan jumlah rombel:
Luas Lahan                                : 15.455  m2
Jumlah ruang pada lantai 1        : 25
Lantai  =   1
Jumlah ruang pada lantai 2        : ......................
Jumlah ruang pada lantai 3        : ......................
Jumlah Rombel                         : 25   Nilai Akreditasi Sekolah:   B
10. Data Peserta Didik Baru pada tahun terakhir yang dinyatakan diterima di sekolah ( Terlampir )
11. Data Siswa 3 (Tiga tahun terakhir): ( Terlampir )
12. Pendidik dan Tenaga Kependidikan. ( Terlampir )
13. Kondisi Sekolah. ( Terlampir )
14. Lapangan Olahraga dan Upacara. ( Terlampir )
15. Kepemilikan Tanah                              :  
Pemerintah/yayasan/pribadi/menyewa/menumpang*)
Status Tanah                                  : SHM/HGB/Hak Pakai/Akte Jual Beli/
Hibah*)
Luas Lahan/Tanah                         : 15.455. m2
Luas Tanah Terbangun                  : 1.170 m2
Luas Tanah Siap Bangun               : 5.150 m2
Luas Lantai Atas Siap Bangun      : ........................................... m2
( Terlampir )
16. Perabot (furniture) utama. ( Terlampir )
17. Koleksi Buku Perpustakaan. ( Terlampir )
18. Fasilitas Penunjang Perpustakaan. ( Terlampir )
19. Alat/Bahan di Laboratorium/Ruang Keterampilan/Ruang Multimedia (di isi dalam angka). ( Terlampir )
20. Prestasi sekolah/siswa tiga (3) tahun terakhir. ( Terlampir )
21. Sumber Dana 3 (tiga) tahun terakhir. ( Terlampir )
22. Alokasi Dana 2 (dua) tahun terakhir. ( Terlampir )






SITE PLANT SMPN 1 SUKOHARJO
UKS
GD
KOP.S
R. KLS
R. KLS
R. KLS
R. KLS
R. KLS
R. KLS
WC
WC
PERPUS




Lapangan 
Upacara
Mushola
Rumah
Penjaga
Sekolah
Taman
Baca
WC
WC

Lapangan 
Bola Voli
Lapangan 
Bulu Tangkis
Kantin Sekolah
R. KLS
R. KLS
Kantin Sekolah



Text Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. GURUText Box: R. BKText Box: R. TU/ KASEKText Box: R. GURUText Box: R.LABORAT IPAText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: R. KLSText Box: Parkir
Kendaraan
 























1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Sukoharjo
a. Visi
Visi SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah:
“MAJU PRESTASI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA”
b. Misi
a.  Mewujudkan prestasi akademik dan non-akademik.
b.  Melaksanakan KBM dan bimbingan secara efektif dan efisien.
c.  Menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.
d.  Menumbuhkembangkan budaya tertib dan disiplin.
e.  Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru/karyawan sekolah.
f.  Membekali keterampilan hidup.
g.  Menumbuhkembangkan sikap mental positif dan kepribadian agamis.
h.  Meciptakan pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Tugas dan Wewenang Pejabat Sruktural SMP Negeri 1 Sukoharjo
a. Tupoksi Kepala Sekolah
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a.    Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan prog-ram pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan pro-gram pengajaran dan remedial.
b.    Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
c.    Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, OSIS dan mengikuti lomba di luar sekolah.
d.   Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemu-an, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhati-kan kenaikan pangkat,  mengusulkan kenaikan jabatan melalui se-leksi calon kepala sekolah.
e.    Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, perte-muan,  seminar, diskusi, dan bahan-bahan.
2.    Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a.    Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan  konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar meng-ajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
b.    Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data adminis-trasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c.    Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data adminis-trasi tenaga guru dan tata usaha.
d.   Mengelola administrasi keuangan rutin, R-BOS, dan komite.
e.    Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ ruang, dan lainnya.
3.    Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a.    Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b.    Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah baik wakasek, pem-bantu kepala sekolah, walikelas, kasubag tata usaha, bendahara, dan personalia  pendukung  misalnya: perpustakaan, pramuka,  olah   raga, dan OSIS.  Personalia kegiatan temporer, seperti panitia ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c.    Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan   mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d.   Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaat-kan  sarana dan prasarana milik sekolah secara optimal dan baik.
4.    Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a.    Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
b.    Melaksanakan program supervisi.
c.    Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/ karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

5.    Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a.    Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung- jawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
b.    Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c.    Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d.   Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e.    Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6.    Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a.    Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
b.    Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar meng-ajar  dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,   kegiatan ekstrakurikuler dan mampu melaku-kan pembaharuan dalam menggali sumberdaya manusia di komite dan masyarakat.
7.    Kepala Sekolah sebagai Pendorong  (Motivator)
a.    Mampu mengatur lingkungan kerja.
b.    Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c.    Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pe-laksanaan
2.    Pengorganisasian
3.    Pengarahan
4.    Ketenagaan
5.    Pengkoordinasian
6.    Pengawasan
7.    Penilaian
8.    Identifikasi dan pengumpulan data
9.    Mewakili kepala sekolah menghadiri rapat khususnya berkaitan  dengan masalah pendidikan
10. Membuat laporan secara berkala

c. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Menyusun program pengajaran
2.    Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3.    Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4.    Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5.    Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6.    Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7.    Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan keleng-kapan mengajar
8.    Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9.    Mengatur pengembangan MGMP/MGBK dan koordinator mata pelajaran
10. Melakukan supervisi administrasi akademis
11. Melakukan pengarsipan program kurikulum

d. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),  meliputi: kepra-mukaan, paskibraka, pencak silat.
2.    Melaksanakan bimbingan,  pengarahan dan pengendalian kegiatan ke- siswaan/OSIS.
3.    menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
4.    Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5.    Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
6.    Membina dan melaksanakan koordinasi 7 K
7.    Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea- siswa
8.    Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
9.    Mengatur mutasi siswa
10. Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksanaan MOS
11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
13. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
14. Menyusun   program  kegiatan   bakti   sosial,   karya  wisata,   dan pameran   hasil   pendidikan   (gebyar pendidikan)

e. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2.    Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3.    Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4.    Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5.    Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara kese-luruhan
6.    Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
7.    Menyusun laporan secara berkala

f. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
2.    Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3.    Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4.    Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5.    Mengkoordinasi dan mengelola kantin sekolah.
6.    Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
7.    Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
8.    Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 7 K
9.    Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
10. Menyusun laporan secara berkala
11. Mengelola kantin sekolah

g. Tugas Pokok dan Fungsi Tata Usaha
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan:
1.    Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2.    Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3.    Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4.    Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5.    Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan ketenagaan
6.    Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
7.    Penyusunan tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya
8.    Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
9.    Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala

h. Tugas Pokok dan Fungsi Wali Kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
1.    Pengelolaan Kelas:
a.    Tugas Pokok meliputi:
a)    Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
b)   Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c)    Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
d)   Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
b.    Keadaan Anak Didik
a)   Mengetahui jumlah (putra dan putri) dan nama-nama anak didik
b)   Mengetahui identitas lain dari anak didik
c)   Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
d)  Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik
c.    Melakukan Penilaian
a)   Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
b)   Kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan anak
c)   Mengambil tindakan bila dianggap perlu
d)  Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
e)   Peringatan secara lisan dan tertulis
f)    Peringatan khusus yang terkait dengan BP/kepala sekolah
d.   Langkah Tindak Lanjut
a)   Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
b)   Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
c)   Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
2.    Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a.    Denah tempat duduk anak didik
b.    Papan absensi anak didik
c.    Daftar pelajaran dan daftar piket
d.   Buku presensi
e.    Buku jsurnal kelas
f.     Tata tertib kelas
3.    Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4.    Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5.    Pencatatan mutasi anak didik
6.    Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

i.  Tugas Pokok dan Fungsi Guru Bimbingan Konseling (BK)
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan:
1.    Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2.    Koordinasi  dengan wali  kelas dalam  rangka mengatasi  masalah-masalah yang dihadapi  anak didik tentang kesulitan belajar
3.    Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4.    Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam mem-peroleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5.    Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6.    Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
7.    Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8.    Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
9.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling

j.  Tugas Pokok dan Fungsi Pustakawan Sekolah
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
1.    Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
2.    Pelayanan perpustakaan
3.    Perencanaan pengembangan perpustakaan
4.    Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media/elek-tronik
5.    Inventarisasi dan pengadministrasian
6.    Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronik
7.    Menyusun tata tertib perpustakaan
8.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
k. Tugas Pokok dan Fungsi Laboratorium
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan:
1.    Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2.    Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3.    Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat labora-torium
4.    Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5.    Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

l.  Tugas Pokok dan Fungsi Guru Mata Pelajaran
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
1.    Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3.    Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4.    Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5.    Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6.    Mengisi daftar nilai anak didik
7.    Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8.    Membuat alat pelajaran/alat peraga
9.    Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
m. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Piket
1.    Meningkatkan pelaksanaan 7 K  (keamanan,  kebersihan,  ketertiban,  keindahan,  kekeluargaan, kesehatan, keteladanan)
2.    Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3.    Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4.    Pada jam  ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
5.    Mencatat beberapa kejadian: 
a.    guru dan siswa yang terlambat, 
b.    guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya,
c.    kelas yang pulang /dipulangkan sebelum waktunya,
d.   kejadian-kejadian penting lainnya
6.    Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam kelas
7.    Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk.
8.    Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing
9.    Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

n. Tugas Pokok dan Fungsi Kode Etik Tenaga Pendidik
1.    Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
3.    Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
4.    Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengem-bangkan diri
5.    Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
6.    Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya daripada tugas sampingan
7.    Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
8.    Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu pendidikan
9.    Menjadi teladan dalam berperilaku
10. Berprakarsa
11. Memiliki sifat kepemimpinan
12. Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
13. Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan baik dalam pendidikan
14. Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat
15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
16. Mengembangkan profesi secara kontinu
17. Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi

o. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga IT
1.    Mengelola dan menyediakan informasi berkaitan dengan data Sekolah dalam bentuk digital.
2.    Mengelola web sekolah
3.    Mengolah, mengelola dan mengupdate dapodikmen secara berkala dan terus-menerus.
4.    Melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya






                                          
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

A.  Pengembangan Kegiatan Akademik di SMP Negeri 1 Sukoharjo

1.    Faktor Penunjang Proses Pembelajaran
1.    Telaah Kurikulum dan Silabus
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a.    Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelo-laan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b.    Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan ditingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industry dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of South East Asian Nation (ASEAN) community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan Asean Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS  dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS  dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c.    Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1.    Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2.    Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/metode media dan lainnya);
3.    Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 
4.    Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5.    Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6.    Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7.    Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8.    Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multi disciplines); dan
9.    Penguatan pola pembelajaran kritis.
d.   Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1.    Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2.    Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3.    Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e.    Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1.    Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam ber-bagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2.    Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang mem- berikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3.    Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan ber-bagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4.    Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kom-petensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5.    Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur–unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6.    Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumu-latif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Sukoharjo terdiri atas:
a. Kerangka dasar kurikulum;
b. Struktur kurikulum;
c. Silabus; dan
d. Pedoman mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 SMP  Negeri 1 Sukoharjo merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP Negeri 1 Sukoharjo pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri atas:
a. Kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi inti keterampilan.
1)  Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Langkah-langkah pengembangan silabus:
1.   Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
2.   Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
3.   Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
4.   Menentuan Jenis Penilaian.
5.   Menentukan Alokasi Waktu.
6.   Menentukan Sumber Belajar.
2)  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

3)  Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengem- bangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Fungsi LKS yaitu:
a)   Meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.
b)   Memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.
c)   Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
d)  Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

4)  Modul
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitas- nya.
Modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memper- hatikan beberapa elemen seperti: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan konsisten.
2.    Faktor Penghambat Proses Pembelajaran
a.    Faktor Teknis
Sering kita lihat banyak sekali siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang diakibatkan oleh tingkat pemahaman akan pelajaran yang rendah seperti susahnya untuk lama berkonsentrasi mendengarkan paparan guru di kelas dan susah untuk memahami bacaan. Faktor ini berhubungan langsung pada kegiatan proses pembelajaran dalam mema-hami materi. Sehingga banyak siswa yang tidak menyenangi mata pelajaran tertentu karena memang dia tidak memahami materi yang ada dalam pelajaran tersebut.
b.    Faktor Non-teknis
Selain  tingkat pemahaman yang rendah dalam memahami materi, ada juga masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang muncul dalam diri yang sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan materi yang disampaikan pada proses pembelajaran. Contoh masalah yang muncul karena faktor ini seperti ketidaksukaan terhadap guru yang menyampaikan salah satu mata pelajaran atau lingkungan belajar yang menurutnya tidak nyaman sehingga dia tidak menyenangi pelajaran tersebut yang akhirnya dia tidak akan paham. Keengganan dalam mengikuti pelajaran membuat penolakan dalam diri terhadap apapun yang berhubungan dengan pelajaran tersebut. Sehingga sehebat apapun guru menjelaskan materi pelajaran maka tidak membuatnya menjadi mengerti akan pelajaran tersebut.
Banyak orang khususnya orang tua yang salah memahami ketika ada anak yang jelek dalam perolehan nilai selalu menganggap bahwa faktor utama masalahnya adalah tingkat pemahaman terhadap pelajaran tersebut yang merupakan faktor teknis, sehingga banyak orang tua yang memberikan pelajaran tambahan pada bimbingan belajar atau les privat dengan harapan agar anaknya lebih paham dan mendapatkan nilai bagus. Akan tetapi, terkadang hal tersebut terasa sia-sia karena tetap saja anaknya tidak paham terhadap pelajaran tersebut karena memang anaknya tidak ingin mengikuti palajaran tersebut. Masalah utama yang muncul dalam proses pendidikan sebenarnya adalah masalah non teknis yaitu keinginan diri untuk mau mengikuti pelajaran tersebut sehingga siswa akan mene-mukan sendiri gaya belajarnya yang menurut sesuai maka dia akan cepat paham terhadap pelajaran tersebut.
Siswa yang dikatakan paham jika memang siswa dapat menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pelajarannya. Untuk dapat menjelaskan pelajaran yang ia terima di sekolah maka siswa harus mempunyai representasi mental di dalam diri yang menyimpan semua informasi yang pernah masuk ke dalam otak. Representasi mental ini mempunyai dua bagian yaitu asosiasi dan diasosiasi. Asosiasi merupakan kondisi dimana dirinya merasa berhubungan langsung dengan apapun yang dibayangkannya, contoh dia membayangkan bahwa dirinya sedang membayar belanjaan dengan langsung memberikan uangnya kepada pedagang, sedangkan diasosiasi adalah kondisi dimana dia membayangkan dirinya sendiri melakukan sesuatu dan dia menjadi orang ketiga atas apa pun yang dikerjakan oleh dirinya dalam bayangan tersebut. Contohnya dalam bayangan tersebut dia melihat bahwa dirinya dan pedagang sedang melakukan transaksi pembayaran dengan memberikan uangnya langsung ke pedagang.
Representasi mental yang bagus untuk proses pembelajaran yaitu asosiasi karena dia merasa terlibat langsung dengan apa yang menjadi bayangannya. Misalnya siswa yang sedang belajar menjahit, agar cepat paham dia harus membayangkan dirinya sedang benar-benar menjahit.

3.    Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran

a.    Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) SMP Negeri 1 Sukoharjo.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.    Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, ting-kat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan atau lingkungan peserta didik.
2.    Partisipasi aktif peserta didik.
3.    Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan keman-dirian.
4.    Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5.    Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6.    Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, kompe-tensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7.    Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8.    Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013.
1.    Identitas sekolah
2.    Identitas mata pelajaran
3.    Kelas/semester
4.    Materi pokok
5.    Alokasi waktu
6.    Tujuan pembelajaran
7.    Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
KD – KI 1
KD – KI 2
KD – KI 3
            Indikator…….
            Indikator…….
KD – KI 4
            Indikator…….
            Indikator…….
8.    Materi pembelajaran
9.    Alokasi waktu
10. Metode pembelajaran
11. Media pembelajaran
12. Sumber belajar
13. Langkah-langkah pembelajaran
14. Penilaian hasil pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang telah dibuat oleh guru SMP Negeri 1 Sukoharjo mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII sudah sesuai dengan komponen-komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013 di atas. memuat identitas sekolah (sekolah, mata pelajaran, Kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media, alat, sumber pembe- lajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), penilaian (jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman penskoran).      
   
b.    Telaah Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan di- gunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembe-lajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan guru untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik pencapiannya yang berbeda-beda.

c.    Strategi yang Digunakan Guru dengan Tujuan Pembelajaran
Dalam pengamatan kami strategi yang digunakan guru sesuai dengan tujuan yang akan di capai misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia strategi yang diguanakan adalah model discovery learning. Dengan model ini siswa dikelompokan  dalam dua kelompok, masing-masing kelompok mempunyai anggota 3 orang. Setelah itu siswa men- diskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai indikator atau tujuan pembelajaran.

d.   Strategi yang Digunakan Guru dengan Materi Pembelajaran yang Digunakan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan di kelas VII pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi tentang teks cerpen guru dalam menyampaikan materi kepada siswa menggunakan strategi atau metode ceramah, diskusi, belajar kelompok, visual, pemecahan masalah. Metode-metode sangat sesuai dengan materi pembelajaran karena dengan menggunakan metode ini bias dengan mudah membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. Selain itu, metode ini bisa membuat siswa lebih aktif dan menyenangkan dalam belajar.
Dalam pembelajarn tentang materi teks cerpen siswa terlebih dahulu membaca dan memahami teks cerpen pada buku mereka masing-masing, kemudian mereka dibagi kedalam beberapa kelompok dan guru memberikan sebuah fenomena permasalahan siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait fenomena yang disajikan oleh guru. Dengan metode ini siswa lebih mudah untuk berpartisipasi dalam menyum- bangkan ide dan gagasan dalam membuat pertanyaan.

e.    Tujuan, Materi dengan Metode yang Digunakan oleh Guru
Tujuan adalah kompoen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran yang lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. Semua komponen itu harus bersesuaian dan digunakan untuk mencapai tujuan seefesien mungkin. Bila salah satu kompenen tidak sesuai dengan tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan kami pada  mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Sukoharjo metode yang digunakan oleh guru sudah sesuai dengan RPP yang dibuat. Guru menyesuaikan metode yang digunakan dengan jumlah siswanya, yaitu metode diskusi, ceramah, pemecahan masalah dan tanya jawab. Metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

f.     Alat Peraga yang Digunakan oleh Guru dengan Materi dan Tujuan
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Media pembelajaran yang dipakai oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Sukoharjo sesuai dengan materi yang sedang di- ajarkan. Meliputi LCD, laptop, teks bacaan cerpen berjudul “Kupu-kupu Ibu” yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk mendukung proses belajar siswa.

g.    Telaah Sistem Evaluasi
Pada kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik menca- kup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan suatu model diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai.
Berdasarkan hasil pengamatan kami pada RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 1 Sukoharjo kegiatan penilaian terlihat pada tabel:
Macam penilaian
Teknik penilain
Bentuk instumen
Keterangan instrumen
Kisi-kisi
Sikap spiritual
Tes
Soal uraian
Lembar soal uraian
Terlampir
Sikap social
Nontes
Observasi
Lembar observasi
Terlampir
Pengetahuan
Tes
Pilihan ganda
Lembar pilihan ganda
Terlampir
Keterampilan
Nontes
Observasi
Lembar observasi
Terlampir
Tabel 1.1 Kegiatan Penilaian
Berdasarkan hasil pengamatan yang  kami lakukan di SMP N 1 Sukoharjo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester Genap Kami menemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran adalah evaluasi tes, nontes, dan penugasan. Eva- luasi ini lebih dipilih guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan  pembelajaran ini sudah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.
h.    Perancangan RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan      : SMPN 1 Sukoharjo
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : VII/2
Materi pokok               : Teks Cerita Pendek
Alokasi Waktu            : 2 x pertemuan (80 menit)
A.  Kompetensi Inti
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)  berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan menggarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.   Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
1.1    Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan maupun tulis.
Indikator:
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
1.1.2 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2.1    Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linier.
Indikator:
2.1.1 Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas.
2.1.2 Mengungkapkan pendapat apa adanya.
2.1.3 Tidak mengembil atau menyalin hasil pekerjaan orang lain.
2.1.4 Membuat laporan berdasarkan informasi apa adanya.
2.1.5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
3.1    Mengetahui teks eksplanasi baik melalui lisan ataupun tulisan.
Indikator :
3.1.1 Memahami teks eksplanasi.
3.1.2.Mengenal struktur teks eksplanasi.
4.1    Menangkap makna teks eksplanasi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator :
            4.1.1 Memahami unsur kebahasaan teks eksplanasi.
                                               
C.  Tujuan Pembelajaran
KI 1 Kompetensi Sikap Spiritual
Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik terbiasa.
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
1.1.2 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
KI 2 Kompetensi Sikap Sosial
Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap.
2.1.1 Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas.
2.1.2 Mengungkapkan pendapat apa adanya.
2.1.3 Tidak mengembil atau menyalin hasil pekerjaan orang lain.
2.1.4 Membuat laporan berdasarkan informasi apa adanya.
2.1.5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
KI 3 Kompetensi Pengetahuan
Pertemuan ke- 1
Setelah memahami teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182, peserta didik dapat:
3.1.1 Memahami isi teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
3.1.2 Mengenal struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
KI 4 Kompetensi Keterampilan
Pertemuan ke- 2
Setelah memahami teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182, peserta didik dapat:
4.1.1 Menentukan unsur kebahasaan teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.

D.  Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
3.1.1 Memahami isi teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
3.1.2.Mengenal struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.


Pertemuan ke- 2
4.1.1 Menentukan unsur kebahasaan teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ku” pada buku siswa halaman 178-182.

E.  Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan     : Scientifik
2.      Model              : Model Pembelajaran Berbasis Teks
Sintak              : 1. Mengamati teks Kupu-kupu Ibu;
                          2. Menanya;
                          3. Mengumpulkan Informasi;
                          4. Mengasosiasi; dan
                          5. Mengonikasi.                                
3.      Metode            : Tanya jawab, diskusi, penugasan, unjuk kerja

F.     Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran : 
1. Media Pembelajaran: Teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu” halaman 178-182.
2. Alat dan Bahan
a. Laptop
b. LCD
3. Sumber belajar:
1)      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan untuk SMP/Mts kelas VII. Jakarta: 57, 64, dan 65. 
2)      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia: Buku Pegangan Guru SMP/MTS kelas VII. Jakarta: Kementrian dan Kebudayaan.
3)      Pusat Pembinaan dan Pengemangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
4)      Pusat Pembinaan, Pengembangan dan Kebudayaan. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 1
1. Langkah Pendahulan (10 menit)
1)   Peserta didik dipimpin salah satu temannya bersama guru berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
2)   Peserta didik memberi salam kepada guru.
3)   Guru mengondisikan peserta didik tentang kehadiran, kebersihan kelas, dan persiapan materi pembelajaran.
4)   Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
5)   Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran dengan beberapa pertanyaan tentang cerita pendek untuk membangun konteks.
6)   Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi teks yang harus dicapai dalam proses dan setelah pembelajaran tentang memahami isi cerita pendek.
7)   Peserta didik menerima informasi tentang manfaat dan tujuan pembe- lajaran memahami isi cerita pendek.
8)   Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan tentang memahami isi cerita pendek.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1)      Peserta didik membaca teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
2)        Peserta didik mengamati gambar “Kupu-kupu Ibu” untuk mem- bangun konteks.
3)      Peserta didik menerima penjelasan teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
b. Menanya
4) Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang isi teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
c. Mengumpulkan Informasi
5) Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk mengerjakan soal tentang isi teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
d. Mengasosiasi
6) Peserta didik menuliskan jawaban soal teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
e. Mengomunikasikan
7) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar peserta didik lain menanggapi.
8) Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru untuk didokumentasikan.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
9) Peserta didik dipandu guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran hari ini. Simpulan disepakati secara bersama untuk dasar materi pembelajaran berikutnya.
10) Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
11) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran hari ini.
12) Peserta didik menerima umpan balik dan penguatan dari guru mengenai pembelajaran hari ini.
13. peserts didik menerima informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, yaitu mengenal struktur teks cerita pendek pada buku siswa halaman 186.
14. Peserta didik dipimpin temannya doa bersama dan mengucapkan salam untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini.

Pertemuan ke- 2
Langkah Pendahulan (10 menit)
1. Peserta didik dipimpin salah satu temannya bersama guru berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
2. Peserta didik memberi salam kepada guru.
3. Guru mengondisikan peserta didik tentang kehadiran, kebersihan kelas, dan persiapan materi pembelajaran.
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang mengidentifikasi kekurangan teks deskripsi yang telah dipelajari pada pertemuan ke-1 dengan materi hari ini yaitu meringkas teks deskripsi.
5. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran dengan beberapa pertanyaan tentang langkah-langkah meringkas teks deskripsi.
6. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi teks yang harus dicapai dalam proses dan setelah pembelajaran tentang struktur teks cerita pendek.
7. Peserta didik menerima informasi tentang manfaat dan tujuan pembelajaran mengenal struktur teks cerita pendek.
8. Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan tentang struktur teks cerita pendek.




2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
9. Peserta didik membaca kembali teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
10. Peserta didik mengamati struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
11. Peserta didik menerima penjelasan tentang struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182.
b. Menanya
12. Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
c. Mengumpulkan Informasi
13. Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dengan teman sebang- kunya untuk mengenali kembali struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
14. Peserta didik berdiskusi bagian-bagian struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
d. Mengasosiasi
15. Peserta didik bersama teman sebangkunya menuliskan bagian-bagian struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

e. Mengomunikasikan
16. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan teman sebangkunya berupa bagian-bagian struktur teks cerita pendek Indonesia yang berjudul “Kupu-kupu Ibu” pada buku siswa halaman 178-182 dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar peserta didik lain menanggapi.
17. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru untuk didokumentasikan.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
18. Peserta didik dipandu guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran hari ini. Simpulan disepakati secara bersama untuk dasar materi pembelajaran berikutnya.
19. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
20. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran hari ini.
21. Peserta didik menerima umpan balik dan penguatan dari guru mengenai pembelajaran hari ini.
22. peserts didik menerima informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
23. Peserta didik menerima informasi tentang tugas rumah yaitu membaca materi tentang unsur kebahasaan teks cerita pendek untuk pertemuan berikutnya.
24. Peserta didik dipimpin temannya doa bersama dan mengucapkan salam untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini.

4. Penilaian
1.  Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
1. Tehnik                     : Pengamatan Sikap
2. Bentuk Instrumen   : Lembar Pengamatan
3. Kisi-kisi                   :
Lembar Observasi
No.
KI 1 dan KI 2
Indikator
Butir Pengamatan
1
1.1  Menghargai dan men syu kuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anuge- rah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana me- nyajikan informasi lisan mau pun tulis.

1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah proses pem- belajaran.
1.1.2 Terbiasa mengguna- kan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

A 1
(Lampiran 01)
A 2
2
2.1  Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam mema- parkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linier.

2.1.1 Tidak menyontek da- lam mengerjakan tu- gas.
2.1.2 Mengungkapkan pen- dapat apa adanya.
2.1.3 Tidak mengembil atau menyalin hasil peker- jaan orang lain.
2.1.4 Membuat laporan ber- rdasarkan informasi apa adanya.
2.1.5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.

A 3

A 4

A 5


A 6


A 7

4. Instrumen                : Lampiran 01
Pensekoran                  : Lampiran 01


a.    Pengembangan Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau kete- rampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajar dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video, dan sebagainya. Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk tekhnologi perangkat keras.
Media pembelajaran yang dipakai oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII Semester 2 di SMP N 1 Sukoharjo sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Meliputi LCD, laptop, buku  dan banyak media lain yang dibuat oleh guru untuk mendukung dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia saat penting untuk mendu- kung proses belajar siswa.

b.    Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan  belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
Bahan ajar yang digunakan guru Bahasa Indonesia di SMP N 1 Sukoharjo berupa buku teks paket, modul dan hand out. Bahan ajar ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karak- teristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum.Yaitu menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembe- lajaran. Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternatif bahan ajar yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.
c.    Pengembangan Perangkat Evaluasi
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus dicapai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian Kom- petensi Inti sikap spiritual, Kompetensi Inti sikap sosial, Kompetensi Inti pengetahuan, dan Kompetensi Inti keterampilan.
Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa lembar pengamatan sikap dan rubrik penilaian, tes penialaian kinerja untuk mendeskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat mencakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru.

B. Pengembangan Kegiatan Non-Akademik di SMP Negeri 1 Sukoharjo
1. Faktor Penunjang Kegiatan Non-Akademik
a. Faktor Penunjang Kegiatan Non-Akademik
1. Bersalaman dengan Siswa setiap Masuk Jam Pertama.
Dalam kegiatan pembelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Sukoharjo terdapat suatu pembiasaan siswa bersalaman terhadap guru. Setiap bersalaman siswa dengan guru  pelajaran pertama siswa selalu bersalaman, siswa ke siswa, guru ke guru, serta salam itu kewajiban setiap umat Islam, disinilah memberikan nilai positif terhadap murid atau guru dan untuk saling menjaga silaturahmi.

2. Salat Berjamaah
Setiap kegiatan di SMP Negeri 1 Sukoharjo terdapat suatu kegiatan yang dilakukan siswa atau guru yaitu salat berjamaah dari salat duha sampai salat 5 waktu. Salat berjamaah ini memberikan nilai yang berpositif terhadap sekolah-sekolah lainnya tapi yang di utamakan salat 5 waktunya.
3. Pertemuan Keluarga Guru secara Rutin
SMP Negeri 1 Sukoharjo ini terdapat kegiatan antar guru di sekolah yang dilakukan pertemuan guru secara rutin yaitu dengan rapat dinas dalam membahas tentang siswa yang akan menjalankan UAS (Ujian Akhir Sekolah), rapat kepanitian dan rapat secara tidak formal yaitu pertemuan di ruang guru.
4. Pengajian secara Berkala.
Pengajian disini yaitu pengajian yang dilakukan antar guru pertemuan dilakukan setiap bulan dan bergantian dari guru yang satu ke guru yang lain.
5. Peringatan Hari Besar
Peringatan hari besar ini seperti hari 17 agustus yang dilakukan oleh seluruh siswa dan seluruh dewan guru. Selain itu ada perlombaan yang memeriahkan hari 17 Agustus.
6. Kegiatan Lomba Antarsiswa
Kegiatan lomba antarsiswa ini seperti class meatting, ekskul, kegiatan tersebut biasanya dilakukan setelah siswa melaksanakan ulangan   dan semesteran atau setelah peroses pembelajaran selesai.
7. Kegiatan Lomba Antartenaga Pendidikan dan Kependidikan
Kegiatan lomba antartenaga pendidikan kelas haruslah seperti bermain futsal, dan lain-lain.
8. Kegiatan Ramadan/Buka Bersama
Kegiatan ramadhan dilakukan oleh seluruh siswa/guru yaitu dengan berbuka puasa, pesantren kilat dan lain-lain.

b. Kegiatan-kegiatan Ektrakurikuler
Kegiatan-kegiatan ekskul yang ada di SMP negeri 1 Sukoharjo meliputi:
1.    Osis
2.    Pramuka
3.    Kesenian
4.    Paskibra
5.    Futsal
6.    Renang
7.    Basket
8.    Musik
9.    Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali pada hari-hari yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, dan tidak mengganggu jam sekolah.

c. Kinerja Peran serta Masyarakat di Lingkungan Sekolah
1. Analisis Kondisi Sekolah
1. Kondisi Saat Ini
Kondisi saat ini peran masyarakat di lingkungan sekolah sangat baik dan antusias dalam mengaja murid jika di luar sekolah.
2. Kondisi Harapan
Pihak sekolah disini mengharapkan agar masyarakat sekitar tetap ikut berperan aktif dalam menjaga siswa maupun siswi seperti sekarang ini dan kedepannya supaya semua siswa dapat terkontrol dalam pembelajaranya maupun bermainnya.
3. Potensi yang dapat Dikembangkan
Di sini masyarakat dituntut untuk menciptakan tempat kost repentati buat belajar siswa dengan nyaman tidak ada kendala yang membuat siswa untuk enggan belajar atau tempatnya kurang memadai.
4. Kebutuhan Dukungan dari Masyarakat
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sukoharjo sangat membutuhkan sekali peran dari masyarakat karena semua itu tidak akan berjalan seperti sekarang ini jadi di sini pihak sekolah sangat membutuhkan peran masyarakat untuk membina siswa jika di luar area sekolah.

d. Bimbingan dan Konseling
a.    Tujuan bimbingan konseling
1.     Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
2.     Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
3.     Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
4.     Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
5.     Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
6.    Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk  menghadapi ujian.

e. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran di Kelas
1. Kegiatan Awal
a.    Memberi salam
b.    Mengecek kesiapan siswa (berdoa dan mengabsen)
c.    Menanyakan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
d.   Menanyakan tugas yang diberikan, jika ada
e.    Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a.       Guru menyampaikan materi
b.      Menanyakan kepada siswa hal yang belum dipahami
c.       Memberikan pertanyaan yang mengevaluasi pemahaman siswa
3. Kegiatan Akhir
a.       Memotivasi anak untuk belajar
b.      Menyampaikan pesan-pesan moral
c.       Menutup pelajaran

2. Faktor Penghambat Kegiatan Non-Akademik
1. Faktor penghambat kegiatan non-akademik sebagian dipengaruhi oleh peserta didik itu sendiri. Di SMP Negeri 1 Sukoharjo, kurangnya minat dan antusias keikutsertaan dari sebagian  peserta didik untuk mengikuti kegiatan non-akademik. Sebagian besar dari peserta didik mengatakan bahwa mereka merasa lelah setelah pulang sekolah dan banyak tugas, sehingga mereka malas untuk mengikuti kegiatan non-akademik.
2. Ketidaklengkapan bahan praktik, fasilitas sekolah seperti ruang organisasi, kolam renang dan sumber penunjang lain yang dapat mem- buat siswa cenderung malas dalam kegiatan non-akademik.

3. Pemecahan Masalah Kegiatan Non-Akademik
Dalam kegiatan non-akademik di SMP Negeri 1 Sukoharjo, penulis menemukan beberapa masalah yang harus dipecahkan.
1. Guru harus memberikan motifasi, dorongan dan bimbingan secara penuh agar siswa di SMP Negeri 1 Sukoharjo mempunyai minat dan antusias keikutsertaan untuk mengikuti kegiatan non-akademik. Serta mengajarkan mereka cara membagi waktu yang baik antara Tugas dan kegiatan non-akademik.
2. Perlunya penambahan perlengkapan Bahan Praktek, fasilitas sekolah yang dapat menarik minat dan hati siswa dalam kegiatan non-akademik.
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Sukoharjo, guru atau tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Sukoharjo merupakan salah satu komponen terpenting karena guru dianggap mampu memahami, mendalami, melak- sanakan dan akhirnya mencapai tujuan pendidikan. Bahkan tenaga pengajar yang ahli harus mampu mengkondisikan dalam bidang akademik mau- pun  Non-Akademik yang nantinya sangat diperlukan untuk  mengembangkan bakat dan minat belajar dari setiap peserta didik. Maka guru merupakan suatu kunci bagi peserta didik dalam penunjang dan penghambat proses pembe- lajaran. Sarana dan prasarana serta lingkungan menjadi salah satu faktor penunjang dan penghambat karena keduanya merupakan sisi lain dalam kenyamanan belajar, pengembangan bakat suatu peserta didik dan yang utama dalam proses pembelajaran baik akademik maupun Non-akademik itu sendiri yaitu peserta didik, karena peserta didik itu sendirilah yang nantinya mampu memahami dan mengembangkan suatu hal apa yang dapat menjadi penunjang dan penghambat proses pembelajaran.

B. Saran
Setelah hasil magang lanjut disimpulkan, penelaah juga harus mampu memberikan saran yang oprasional berdasarkan temuan deskripsi magang lanjut. Saran tersebut merupakan tindak lanjut sumbangan temuan magang lanjut bagi perkembangan teori dan praktik dalam bidang yang ditelaah. Selain itu pada bagian saran, perlu dikemukakan rekomendasi yang ditunjukkan kepada subjek yang ditelaah (Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, dan Evaluasi).

 





DAFTAR PUSTAKA


Rahman, dkk. (2016). Panduan Magang, Pringsewu: STKIP MPL.
 









Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda