Selasa, 20 Maret 2018

Laporan Hasil Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu


Laporan Hasil Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ”Kajian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Laporan ini disusun untuk memahami tentang “ Proses Pembelajaran di SMP Negeri 5 Pringsewu”.
Dan juga kami mengucapkan banyak berterima kasih kepada Ibu. Rohmah Tussalekha, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen mata kuliah “Kajian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pringsewu Lampung yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan Laporan ini dan jauh dari sempurna, Penulis berharap makalah yang sederhana ini dapat menjadi tambahan bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih jauh tentang proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi menambah sempurnanya laporan ini dan kami harapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis.

Pringsewu,     Maret  2017


                                                                                    Kelompok 4



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................... 1   
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. 1   
C.    Tujuan ................................................................................................ 2   
D.    Manfaat............................................................................................... 2   
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Pembelajaran................................................................... 3
B.     Penggunaan Media Pembelajaran.................................................... 3
C.    Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN
A.    Proses Belajar Mengajar di kelas 7.1 SMP Negeri 5 Pringsewu.... 8
B.     Hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam Proses Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu................................ 9
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... iv
LAMPIRAN................................................................................................... v









BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal tentang kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Jelas bahwa dalam kegiatan belajar mengajar biasanya banyak masalah yang timbul terutama dirasakan oleh siswa. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar berhasil dalam belajarnya. Untuk itu hendaknya guru memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah yang timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar. Disini letak pentingnya guru sebagai pendidik untuk membantu siswa agar dapat berhasil dalam pelajaran sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam hal ini kami kelompok 4 (empat) mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung melakukan observasi di SMP Negeri 5 Pringsewu pada kelas 7.1 untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Pembelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia. Dengan adanya observasi ini diharapkan kami dapat mengetahui dan memahami bagaimana proses seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar ( mata pelajaran Bahasa Indonesia ), selain itu kami sebagai calon guru berharap dapat memilih mana yang baik dan tidak baik serta mengaplikasikannya kepada peserta didik ketika sudah mengajar kelak.

B.     Rumusan Masalah Observasi Mata Kuliah Pembelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia
1.  Bagaimana proses belajar mengajar di kelas 7.1 SMP Negeri 5 Pringsewu ?
2.  Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran bahasa indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu?

C.     Tujuan Observasi Mata Kuliah Kajian Pembelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia
1.      Untuk mengetahui proses belajar mengajar di kelas 7.1 SMP Negeri 5 Pringsewu.
2.      Untuk mengetahui Hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran bahasa indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu.

D.    Manfaat Observasi Mata Kuliah Kajian Pembelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia
1.      Untuk bekal sebagai calon guru yang baik.


















BAB II
KAJIAN TEORI

A.  Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
a.     Dimyati dan Mudjiono
Pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan pada sumber belajar yang disediakan.
b.    Oemar Hamalik
Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi segala unsur manusiawi, perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran.
c.    Sudjana
Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu antara peserta didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang melakukan kegiatan membelajarkan.

B.  Penggunaan Media Pembelajaran
Media adalah kata jamak dari medium yang artinya “prantara” menurut (Suwarna, 2005: 127) media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai prantara dalam proses pemeblajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (Haryantodalam Suwarna 2005: 78). Selanjutnya Briggs dalam Suwarna (2005: 128) mendefinisikan media pembelajaran sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran.sedangkan menurut Arif S. Sadiman (Suwarna  2005: 128) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan dengan demikian terjadilah proses belajar.
Dalam metedologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.

Ada beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran:
1.      Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan/diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
2.      Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, moock up, diorama, dan lain-lain.
3.      Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP, dan lain-lain.
4.      Penggunaan lungkungan sebagai media pendidikan

Penggunaan media di atas dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
Bahwa dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat komunikasi khususnya dalam hubungan masalah proses belajar mengajar, kiranya harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran kedalam kelas. Karena harus dikaitkan dengan tujuan pengahiran yang akan dicapai, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.
2.      Kelayaan pengadaan media pendidikan edukatif.
3.      Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.
Berdasarkan ketiga faktor tersebut maka dalam memberikan prioritas pengadaan media pendidikan perlu diadakan pengukuran untuk ketiga faktor tersebut sesuai dengan jenisdan jenjang pendidikan di sekolah. Di sadari bahwa setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan atau keterbatasan. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.

Keterampilan menggunakan media pembelajaran bertujuan :
a.       Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
c.       Memperlancar jalannya proses pembelajaran.
d.      Menimbulkan kegairahan belajar.
e.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan.
f.       Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Komponen keterampilan menggunakan media pembelajaran:
a.    Media audio.
b.    Media visual.
c.    Media audiovisual.



Prinsip keterampilan menggunakan media pembelajaran :
a.       Tepat guna: media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar.
b.      Berdaya guna: media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
c.       Bervariasi: media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong.

Manfaat media pembelajaran:
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Adapun manfaat media pembelajaran seperti dikemukakaan oleh Kemp dan Dayton dalam Suwarna (2005: 128) yaitu :
a.       Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b.      Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
c.       Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d.      Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.
e.       Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
f.       Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
g.      Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
h.      Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.

C.     STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (SPI) 
Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. 

 Pengembangan Pola Pikir (Kognitif)
Akal adalah karunia Allah SWT yang besar bagi manusia.  Pembinaan pola pikir atau kognitif yakni  pembinaan kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam.   Tujuan- tujuan pembelajaran kerap mengandung sasaran supaya siswa belajar berpikir (how to think). Sasaran ini secara teoritis dapat dibenarkan, tapi persoalannya terletak pada bagaimana cara mengelola pengajaran ke arah itu (teaching students how to think).

Prinsip-prinsip Penggunaan SPI
1.      Berorientasi Pada Pengembangan Intelektual
2.       Prinsip Interaksi
3.       Prinsip Bertanya
4.      Prinsip Belajar untuk Berpikir
5.      Prinsip Keterbukaan

















BAB III
HASIL PENGAMATAN

A.    Proses Belajar Mengajar di kelas 7.1 SMP Negeri 5 Pringsewu
Dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 5 Pringsewu kelas VII.1 strategi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)   dan metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan. Ketiga metode diatas digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Untuk menggabungkan ketiga metode diatas, guru mempunyai cara tersendiri. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru kami deskripsikan secara naratif, yaitu:  
1.      Pendahuluan
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam, Kemudian peserta didik memberikan salam kepada guru dan membaca do’a, mengondisikan kelas dalam keadaan bersih dan mengondisikan kelas dalam situasi belajar dan mengabsen siswa.
Kemudian guru melakukan tanya jawab cerita fabel dalam kehidupan sehari-hari. dibuka dengan contoh-contoh judul-judul cerita fabel yang pernah dibaca siswa, kemudian bertanya jawab tentang fungsi fabel dalam dunia moderen saat ini. Kemudian guru mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebutdan membangun konteks untuk menumbuhkan  sikap yang telah dirancang pada kompetensi dasar dua.
2.      Kegiatan Inti
Guru mengarahkan siswa agar dapat mengetahui materi yang berkenaan dengan fabel. Kemudian siswa diminta membaca fabel yang berjudul “ Belalang Sembah dan Sesama Saudara Harus Berbagi” yang terdapat pada buku teks, sambil bertanya jawab tentang isi cerita, meringkas urutan peristiwa cerita fabel dengan berdiskusi ciri cerita fabel dan bermain untuk menyimpulkan ciri umum fabel dari segi isi dan aspek kesastraannya ( alur, tokoh, latar, amanat, dll.) untuk di bandingkan antara fabel I dan Fabel II sebagai tugas pribadi yang langsung dikumpulkan dan di koreksi hari itu juga..
3.      Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari, sekaligus guru bersama siswa membahas atau mengulangan kembali materi yang diberikan pada hari itu juga, siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran, dan siswa diwajibkan membaca fabel minimal 1 buah.
Kemudian guru mengingatkan kembali kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan dibahas kembali berkenaan dengan materi tentang fabel dan memberitahukan bahwa tugas yang belum selesai dalam koreksi guru akan dibagikan pada pertemuan berikutnya. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberikan salam.

B.     Hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Pringsewu
1.  Guru
a.    Media
Guru hendaknya bisa lebih variatif dalam menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik sehingga peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik tidak hanya menggunakan media buku teks dan papan tulis saja, karena pembahasan materinya tentang cerita fabel.
b.      Pendekatan pada peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran
Seorang guru hendaknya lebih bisa melakukan pendekatan individual dan kelompok dengan cara dapat membagi waktunya untuk dekat dalam proses diskusi yang sedang berjalan bukan hanya duduk dan membiarkan siswa berfikir sendiri.

c.    Evaluasi
Seharusnya guru lebih fokus serta dapat memanfaatkan waktu yang ada dan dapat pula mempertimbangkan waktu untuk proses evaluasi pembelajaran sehingga pada saat berakhirnya proses pembelajaran hasil evaluasi dapat selesai tepat waktu pada saat pembelajaran sudah berakhir, bukan waktunya digunakan untuk melakukan obrolan santai pada saat pembelajaran sedang berlangsung sehingga evaluasi pembelajaran hari itu tidak dapat terselesaikan tepat waktu.























BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 5 Pringsewu kelas VII.1 strategi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)   dan metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang diterapkan:
1.      Pendahuluan
2.      Kegiatan inti
3.      Kegiatan akhir



















DAFTAR PUSTAKA

SMP Negeri 5 Pringsewu.
Sanjaya, Wina.(2007).Strategi Pembelajaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Harjanto.(2006).Perencanaan Pengajaran.Jakarta:PT. Asdi Mahasatya.































LAMPIRAN-LAMPIRAN


















20170223_101915.jpg






20170223_102008.jpg


20170223_101930.jpg


20170223_101944.jpg
 



















Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda