BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dari semua bentuk atau genre
folklor, yang paling banyak diteliti para ahli folklor adalah cerita prosa
rakyat. Menurut William R. Bascom, cerita prosa rakyat dibagi dalam tiga
golongan besar, yaitu : (1) Mite (myth),
(2) . legenda (legend),dan (3)
dongeng (folktale) (Bascom. 1965b:4).
Cerita Prosa Rakyat, ada lagi yang
disebut cerita puisi rakyat. Namun cerita puisi rakyat tidak perlu dibicarakan
secara khusus karena perbedaannya hanya terletak pada bentuk bahasanya saja
yang bersajak, sedangkan isinya sama dengan cerita prosa rakyat. Oleh karena
cerita puisi rakyat ada waktu dibawakan selalu disertai dengan nyanyian, maka
cerita puisi rakyat dapat digolongkan ke dalam genre nyanyian rakyat.
B.
Rumusan
Masalah
1) Apa
sajakah yang termasuk dalam cerita prosa rakyat?
2) Apakah
pengertian Mite dan contohnya?
3) Apakah
pengertian Legenda dan contohnya?
4) Apakah
pengertian Dongeng dan contohnya?
C.
Tujuan
1) Untuk
mengetahui apa saja yang termasuk dalam cerita prosa rakyat
2) Untuk
mengetahui pengertian mite dan contohnya
3) Untuk
mengetahui pengertian legenda dan contohnya
4) Untuk
mengetahui pengertian dongeng dan contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prosa
Cerita Rakyat
Mitos, Legenda dan Dongeng merupakan cerita rakyat
yang diceritakan dari mulut ke mulut. Terkadang kita sulit untuk membedakan
satu sama lain.
Dari semua bentuk atau genre
folklor, yang paling banyak diteliti para ahli folklor adalah cerita prosa
rakyat. Menurut William R. Bascom, cerita prosa rakyat dibagi dalam tiga
golongan besar, yaitu : (1) Mite (myth),
(2) . legenda (legend),dan (3)
dongeng (folktale) (Bascom. 1965b:4).
B.
Mite
(Mitos)
Ada beberapa
pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa pengertian
itu dapat disimpulkan bahwa :
Mitos adalah
cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang
terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh
empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada
umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas
binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan
sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga
yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang
berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan
lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses
adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja
telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi
dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru
dianggap oleh orang Hindu.
Mitos adalah cerita rakyat yang tokohnya para dewa
atau setengah dewa yang terjadi di dunia lain(khayangan) atau terjadi di bumi
pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh masyarakat setempat yang
mendukung
Pada umumnya mitos mengisahkan tentang terjadinya alam
semesta, penciptaan manusia pertama, lahirnya adat istiadat, asal usul
makanan pokok, kekerabatan antar dewa dan peperangan yang dialami oleh
dewa
Contoh Mitos: Mite terjadinya padi (Dewi Sri)
Contoh Mitos: Mite terjadinya padi (Dewi Sri)
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau
sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta,
terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan
terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat
berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos
tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut
terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung.
Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa
dirugikan.
Di Indonesia masih banyak orang – orang yang
menanggapi serius dengan mitos – mitos yang ada, berikut contoh – contoh mitos
yang ada di indonesia :
Ø Anak gadis dilarang keras
makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias balik kucing. (ini
mitosnya).
Ø Mitos lain, calon pengantin
perempuan dilarang keras keramas ketika dekat hari H kenapa ? katanya supaya
tidak turun hujan deras ketika resepsi berlangsung yang bisa mengacaukan acara.
Ø Kalau nyapu harus sampai
tuntas jangan dikumpulin dipojokan, nanti biar rejekinya tidak mampet (ini
mitosnya).
Ø Seorang Ayah
yang pulang kerja, ketika punya baby harus ke kamar mandi dulu untuk cuci
tangan dan kaki, katanya supaya setan dari luar yang ikit di badan si Ayah
tidak menakuti bayinya.
C.
Legenda
Definisi
Dan Pengertian Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar
terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan
keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan Pengertian Legenda maka Legenda dapat di
bagi menjadi empat kelompok.
Legenda ada empat kelompok sebagai berikut :
1)
Legenda keagamaan
Di dalam legenda keagamaan banyak
kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam, misalnya, Sunan Kalijaga dan
Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita temui legenda tentang
kisah Ratu Calon Arang.
2)
Legenda kegaiban
Legenda ini berkisah tentang
kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan gaib orang Bunian di rimba
raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat, kerajaan gaib Laut Kidul
di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol dari Jakarta.
3)
Legenda perseorangan
Legenda perseorangan menceritakan
tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan terjadi, misalnya Sabai nan Aluih
dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung
Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah,
Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali.
4)
Legenda local
Legenda
lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya gunung,
bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di
Sumatra, Sangkuriang (legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara
Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa
Trunyan di Bali.
Contoh
Legenda :
Legenda Candi Prambanan
Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di
Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa
Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai
candi Lara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan
Bandung Bondowoso. Beginilah ceritanya.
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri bekas
lawannya — ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun juga, dia akan
memperistrinya.
Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan
menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan
syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi
dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung
Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya
sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan
roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah
mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi hanya
tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah
hampir selesai.
Seluruh penghuni Istana Prambanan menjadi kebingungan karena mereka yakin
bahwa semua syarat Lara Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus diperbuat?
Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta
menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau
bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena
mereka kira hari sudah siang. Pembuatan candi kurang sebuah, tetapi apa hendak
dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak
mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya
Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal,
bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan — tidak akan
ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua.
Sedangkan Lara Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat
dalam ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara Jonggrang.
Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.
D.
Dongeng
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai dongeng:
1.
Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri
manusia, tempat mencari hiburan dan memenuhi angan-angannya.
2.
Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita singkat
tentang hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban dan kesaktian
yang biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran, dan putrid.
3.
Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang hanya
diketahui nama pengumpul/ penyadurnya.
4.
Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan, tetapi
kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng tersebut
tersebar dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau Jawa Timur,
dongeng juga berkembang.
Contoh Dongeng:
AJI SAKA
Dahulu kala
ada kerajaan bernama Medang kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu
Dewata Cengkar yang buas dan menyukai daging manusia. Setiap hari sang raja
memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda. Sebagian kecil
rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi secara diam-diam kedaerah lain.
Di dusun Medang Kawid ada seorang pemuda bernama Aji Saka yang sakti, rajin,dan baik hati. suatu hari, Aji saka berhasil menolong seorang Bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun. Bapak tua yang akhirnya diangkat Ayah oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan. Mendengar cerita tentang kebuasan Prabu dewata cengkar, Aji Saka berniat menolong rakyat medang Kamulan. Dengan mengenakan serban di kepala Aji Saka berangkat ke Medang Kamulan.
Perjalanan menuju Medang kamulan tidaklah mulus. Aji Saka sempat bertempur selama tujuh hari tujuh malam dengan setan penunggu hutan, karena Aji saka menolak dijadikan budak oleh setan penunggu selama sepuluh tahun sebelum diperbolehkan melewati hutan itu.
Tapi berkat kesaktiannya, Aji Saka berhasil mengelak semburan api dari si setan. Sesaat setelah Aji saka berdoa, seberkas sinar kuning menyorot dari langit menghantam setan penghuni hutan sekaligus melenyapkannnya.
Aji Saka tiba di Medang kamulan yang sepi. Di istana, Prabu dewata cengkar sedang murka karena Pati Jugul Muda tidak membawa korban untuk sang Prabu.
Dengan berani, Aji saka menghadap prabu cengkar dan menyerahkan diri untuk disantap oleh sang prabu dengan imbalan tanah seluas serban yang digunakannya.
Saat mereka sedang mengukur tanah sesuai dengan permintaan Aji Saka, serban terus memanjang sehingga luasnya melebihi luas kerajaan Prabu Dewata Cengkar. Prabu marah setelah mengetahui niat Aji Saka sesungguhnya adalah untuk mengakhiri kalalimannya.
Ketika Prabu Dewata Cengkar sedang marah, serban Aji Saka melilit kuat di tubuh sang Prabu. Tubuh Prabu Dewata Cengkar dilempar Aji Saka dan jatuh ke laut Selatan kemudian hilang ditelan ombak.
Aji saka kemudian dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan. Ia memboyong ayahnya ke istana. Berkat pemerintahan yang adil dan bijaksana, Aji Saka mengantarkan Kerajaan Medang Kamulan ke zaman keemasan, zaman di mana rakyat hidup tenang, damai, makmur dan sejahtera.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya perbedaan antara mitos, legenda dan
dongeng:
Dongeng adalah cerita yang dianggap tidak benar-benar terjadi sedangkan mitos dan legenda dianggap benar-benar terjadi. Mitos mengisahkan tentang dewa dan setengah dewa sedangkan legenda menceritakan tentang manusia.
Dongeng adalah cerita yang dianggap tidak benar-benar terjadi sedangkan mitos dan legenda dianggap benar-benar terjadi. Mitos mengisahkan tentang dewa dan setengah dewa sedangkan legenda menceritakan tentang manusia.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan
penulis mengenai makalah ini adalah:
1. Diharapkan
penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah folklor tentang
cerita prosa rakyat dengan baik lagi.
2. Diharapkan hasil
penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
James
Danandjaja.(1984).Folklor Indonesia .
Jakarta. PT. GrafitiPers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar