BELAJAR PRAKTIS
Berbagi tanpa mengharapkan materi itu Abdi yang hanya ingin membagikan ilmu supaya bermanfaat bagi negeri
Sabtu, 20 April 2024
Rabu, 25 Agustus 2021
Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Struktur, Fungsi, Sifat, Kaidah Kebahasaan dan Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Sekolah : SMA/SMK Pekan : Pekan 2 ( 4 Agustus 2021 )
Mapel : Bahasa Indonesia Nama : …………………………………
Kelas : X (Sepuluh) TandaTangan :
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu menganalisis isi laporan hasil
observasi dengan kritis , cermat dan mampu bekrja sama dengan teman.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi
adalah
teks yang memiliki fungsi
untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi dan hal
lain yang telah diamati,
diinvestigasi,
atau diteliti secara sistematis. Pengertian
tersebut sejalan dengan pendapat Kosasih (2014,
hlm.43)
yang
menyatakan
bahwa
laporan hasil
observasi adalah teks yang mengemukakan fakta-fakta
yang diperoleh melalui pengamatan.
Teks ini berisi hasil observasi dan analisis
secara sistematis. Artinya, Teks laporan hasil
observasi menyajikan informasi tentang
suatu hal secara apa adanya, kemudian dikelompokkan lalu dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal
secara
terperinci dari sudut pandang keilmuan.
2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
a. Isi yang dibahas biasanya berupa
ilmu tentang suatu objek atau konsep yang diobservasi.
b. Objek yang dibahas bersifat sangat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua
yang termasuk kelompok
atau
kategori objek yang diobservasi. Contohnya: museum, bukan spesifik salah satu benda yang dipajang di museum. Pantai, bukan hanya
air laut atau pasir saja.
c. Bertujuan untuk
menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu (pengetahuan).
d. Objek atau sesuatu hal yang diobservasi dijelaskan secara
sistematis, terperinci, dan mengulas bagian-bagiannya, dan objektif (sesuai dengan kenyataan, tidak kurang dan tidak lebih).
e. Merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang ilmu (saintifik) yang biasanya
membagi penjabaran menjadi: definisi, klasifikasi, jabaran ciri
objek.
3. Tujuan Teks
Laporan Hasil Observasi
Nurhanifah (2014, hlm. 19)
mengemukakan bahwa teks laporan hasil observasi bertujuan untuk
memberikan informasi umum
tentang
berbagai kelas
benda
atau sesuatu yang dicermati,
seperti
hewan, pepohonan, batu-batuan, telepon genggam,
dan sebagainya.
Melalui penjabaran ciri laporan observasi yang sebelumnya telah dipaparkan,dapat
disimpulkan bahwa laporan hasil observasi disajikan dengan tujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu, memerinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis, terperinci dan mengulas bagian-bagiannya dengan objektif.
Objek Laporan Hasil Observasi bersifat sangat umum, sehingga
menjelaskan ciri umum secara keseluruhan
yang termasuk dalam kategori atau
kelompok objek yang diobservasi. Laporan hasil observasi seharusnya disusun ketika kita
telah melakukan
pengamatan atau observasi.
2021/2022
#LKPD BAHASA INDONESIA X #NANANG ARIFIN, S.Pd |
4. Struktur
Teks Laporan Hasil Observasi
a. Definisi Umum
Bagian ini memuat definisi, kelompok/kelas, keterangan umum dan berbagai informasi tambahan mengenai subjek yang telah diobservasi. Pernyataan umum dapat berisi informasi umum mengenai nama latin hewan, asal-usul
tanaman, jenis kelompok, dsb. Ciri kebahasaan yang digunakan pada bagian ini biasanya
menggunakan istilah khusus dalam bidang tertentu. Sementara itu, definisi akan banyak menggunakan kata “adalah” dan “merupakan”. Penggunaan kata “yang” sebagai pembeda juga
akan
banyak ditemukan dalam kalimat definisi.
b. Deskripsi Bagian
Merupakan perincian bagian-bagian yang membentuk
kesatuan hal yang dilaporkan. Misalnya, jika binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan dan perilaku. Sementara
itu, perincian bagian-bagian tumbuhan dapat berupa ciri fisik
bunga, akar, buah, dsb.
Perincian manfaat seperti kandungan nutrisi pada
buah
dapat dipaparkan juga
pada bagian ini. Jika
yang dilaporkan berupa
objek, maka deskripsi bagian berisi klasifikasi
objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek hingga sifat-sifat khusus
objek. Ciri bahasa bagian ini menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang
menjelaskan (merinci). Deskripsi bagian juga
banyak menggunakan istilah dalam bidang ilmu seperti: fotosintesis, simbiosis, dsb. Kalimat wajib menggunakan kata
baku
dan kalimat efektif. Kata sambung yang sering digunakan adalah: yaitu, dan, selain itu, di
samping itu, dari segi.
c. Simpulan
Berisi ringkasan umum mengenai hal yang dilaporkan (opsional).
5. Fungsi Teks
Laporan Hasil Observasi
a. Melaporkan tanggung jawab
sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
b. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
c. Sebagai sumber informasi terpercaya.
d. Sarana
untuk pendokumentasian.
6. Sifat Teks
Laporan Hasil Observasi
Teks hasil
observasi memiliki 3 sifat, diantaranya adalah bersifat informatif,
komunikatif, dan juga
objektif. Untuk lebih jelasnya
bisa
dilihat sebagai berikut.
a. Bersifat Informatif, artinya
memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.
b. Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
c. Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada
informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.
7. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut.
a. Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya. Contoh: Lumba-lumba
hidung botol.
b. Menggunakan kata
pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas. Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik
dan
anorganik.
c. Menggunakan istilah pada
bidang ilmu tertentu.
Contoh seperti Tursiops
truncates, blowhole, blubber
d. Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. Contohnya: Sapi adalah herbivora atau pemakan tumbuhan.
e. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk
menyatakan definisi pada
istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
f. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
g. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk
menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
h. Mengandung kalimat definisi Kalimat definisi
adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang
suatu benda,
hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering
digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu.
Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui
atau
memahami istilah-istilah yang sering
muncul dalam sebuah
tulisan.
Contoh:
- Mamalia adalah hewan yang menyusui.
- Kucing
adalah hewan mamalia berkaki empat.
- Awan adalah hasil
penguapan air yang dipanaskan oleh sinar matahari.
- Buaya adalah salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.
- Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa hidup sendiri.
- Harimau
merupakan jenis hewan karnivora, yaitu hewan pemakan daging.
i. Mengandung kalimat deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada
hal
khusus yang bisa ditangkap oleh panca indra, misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil,
tinggi rendah. Warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti
manis, pahit, getir, halus, kasar,
dan sebagainya.
Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang
sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.
Contoh:
- Ikan paus memiliki tubuh yang sangat besar.
- Awan mendung
berwarna hitam pekat.
- Buaya memiliki kulit yang kasar dan gigi yang sangat tajam.
- Manusia memiliki dua buah tangan dan dua buah kaki.
- Harimau
memiliki gigi yang tajam untuk mengoyak-oyak daging.
j. Mengandung kata
sifat
Kata sifat adalah kata-kata
yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti
suatu kata benda yang diikutinya
hingga menjadi lebih spesifik. Kata sifat atau adjektif bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan pada suatu kata.
Contohnya adalah kata
sifat “Besar”
Rumah besar
Kata sifat ini menambah arti kepada kata
benda
sehingga
menjadi lebih spesifik
rumah yang berukuran besar
k. Menggunakan konjungsLangkah i
Konjungsi atau kata hubung adalah kata
atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan
klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh konjungsi diantaranya, dan, atau,
karena, sehingga, jadi, oleh sebab itu.
8. Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
a. Menentukan topik
masalah yang akan diamati atau diteliti.
b. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal
yang perlu
diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:
1) mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,
2) melakukan survei tempat atau mencari referensi,
3) menemui narasumber bila ada untuk
memperkuat data,
4) mencatat hasil observasi.
d. Meneliti ulang hasil pengamatan.
e. Membuat kerangka hasil
pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil
observasi , yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.
f. Menyusun laporan hasil
observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula
penggunaan ejaan dan tanda
baca, serta kata baku.
g. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.